Oleh: Arif S
Indonesiainside.id, Ouagadougou – Ulah teroris bersenjata kembali mebawa petaka. Akibat serangan teroris di depan Gereja Katholik Burkina Faso, Minggu (12/5), menewaskan enam orang, termasuk seorang pastor.
Insiden tersebut merupakan serangan kedua terhadap umat Kristen dalam dua pekan di negara yang semakin dikuasai oleh gerilyawan tersebut. Para jemaat meninggalkan gereja di Kota Dablo di kawasan Central North sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Tiba-tiba, menurut pernyataan pemerintah dan sumber lokal, sekitar 20 pria mengepung mereka dan menebak mati enam orang. Para penyerang langsung kabur setelah membakar gereja.
Mereka juga menjarah apotek dan sejumlah toko lainnya, ungkap Wali Kota Dablo, Ousmane Zongo. Pemerintah menyebutkan sebuah toko dan dua kendaraan dibakar.
“Kelompok-kelompok teroris ini kini menyerang agama. Mereka bertujuan memecah belah kami,” kata Zongo.
Burkina Faso menghadapi banyak serangan pada 2019 saat kelompok yang berafiliasi dengan ISIS dan Alqaidah bermarkas di negara tetangga Mali. Mereka berupaya meningkatkan ketegangan di daerah setempat dan memperluas pengaruh mereka atas perbatasan Sahel, kawasan paling kering di Selatan Sahara. (AS)