oleh: Nurcholis |
Indonesiainside.id, Jakarta– Jokha Alharthi pada hari Selasa (21/5) ditetapkan menjadi penulis Arab pertama yang mendapat pengahargaan Man Booker International Prize untuk novel Celestial Bodies (Benda Surgawi) karena mengungkap perubahan yang dialami oleh kampung halamannya di Oman pasca-koloni.
“Saya sangat senang bahwa sekarang satu jendela terbuka untuk budaya Arab,” kata Alharthi, 40, kepada wartawan setelah upacara pengiriman di Roundhouse, London.
Alharthi sebelumnya menulis dua antologi cerita pendek, buklet anak-anak dan tiga novel dalam bahasa Arab.
Dia belajar puisi Arab di Universitas Edinburgh dan mengajar di Universitas Sultan Qaboos di Muscat.
“Oman memberi saya inspirasi tetapi saya pikir pembaca internasional dapat menghargai nilai-nilai kemanusiaan dalam buku ini – kebebasan dan cinta,” katanya.
Alharthi meraih penghargaan bergengsi dengan hadiah £ 50,000, berbagi hadiah dengan penerjemahnya, Marilyn Booth, seorang akademisi Amerika, yang mengajar sastra Arab di Universitas Oxford.
Karya fiksinya akan diterjemahkan ke seluruh dunia, didistribusikan secara merata di antara para penulis dan penerjemah.
Celestial Bodies menceritakan desa-desa al-Awafi di Oman dan didasarkan pada kehidupan tiga saudara kandung: Mayya, yang menikahi Abdallah setelah patah hati; Asma, yang menikah karena rasa tanggung jawab; dan Khawla, yang menantikan kembalinya kekasihnya dari Kanada.
Ketiga saudara kandung menyaksikan evolusi Oman daripada masyarakat tradisional dengan perbudakan.
Menurut ulasan The Guardian, buku itu menawarkan “pemindaian budaya yang kurang dikenal oleh Barat” sementara The National menyatakan karya itu menandakan “munculnya bakat sastra yang hebat”, dan menggambarkan buku itu sebagai “kekuatan yang sangat solid dan mencapai imajinasi yang mendalam.”
Kepala juri Bettany Hughes mengatakan novel itu “membangkitkan kekuatan yang membatasi kita dan mereka yang membebaskan kita.”
“Sebagai salah satu penghargaan sastra pertama yang merayakan karya penulis internasional dan, dalam beberapa tahun terakhir, untuk merayakan fiksi dalam terjemahan, Hadiah Internasional Man Booker memainkan peran yang tak ternilai dalam mendorong suatu keragaman suara dalam fiksi di seluruh dunia, ” ujar Luke Ellis, kepala eksekutif Man Group.
Alharthi dianugerahi penghargaan setelah mengalahkan lima penulis terpilih: Annie Ernaux dari Prancis, Marion Poschmann dari Jerman, Olga Tokarczuk dari Polandia, Juan Gabriel Vasquez dari Kolombia dan Alia Trabucco Zeran dari Chili, kutip AFP. (cak)