Oleh: Nurcholis
Indonesiainside.id, Berlin – Komunitas Muslim Jerman telah meminta pemerintah untuk membuat pos pemerintah baru untuk melawan Islamofobia yang berkembang di negara itu.
Aiman Mazyek, presiden Dewan Pusat Muslim di Jerman, mengusulkan pada hari Rabu terkait pengangkatan seorang komisioner Islamofobia.
“Kami telah melihat pentingnya jabatan seperti itu setelah pemerintah federal menunjuk seorang komisaris untuk memerangi anti-Semitisme,” katanya kepada harian Bild.
Mazyek menggarisbawahi bahwa penunjukan komisioner Islamofobia akan menjadi sinyal penting, dan pihak berwenang akan menjadi lebih sensitif tentang kejahatan anti-Muslim.
Pemerintah koalisi Kanselir Angela Merkel menciptakan sebuah kantor tahun lalu bagi seorang komisaris federal untuk memerangi anti-Semitisme, menyusul seruan oleh organisasi-organisasi Yahudi.
Meskipun ada saran untuk membuat pos serupa untuk mengatasi masalah komunitas Muslim, pemerintah sejauh ini masih enggan.
Mazyek mengatakan meningkatnya propaganda anti-Muslim di negara itu telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir, karena lebih dari 20 masjid menerima ancaman bom pada bulan Juli.
“Seseorang yang menentang Muslim atau minoritas lain sebenarnya mengancam kita semua di negara yang bebas dan demokratis. Sangat penting bahwa masyarakat mengakui hal ini, ”tegasnya dikutip Anadolu Agency.
Jerman telah menyaksikan meningkatnya Islamofobia dan kebencian terhadap migran dalam beberapa tahun terakhir yang dipicu oleh partai-partai dan gerakan sayap kanan, yang telah mengeksploitasi kekhawatiran atas krisis pengungsi dan terorisme.
Polisi mencatat adanya 813 kejahatan rasial terhadap Muslim tahun lalu, termasuk kasus penghinaan, surat ancaman, serangan fisik dan serangan terhadap masjid.
Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Hampir 4,7 juta Muslim di negara itu termasuk minoritas Turki yang berjumlah 3 juta di negara itu. (ck)