Oleh: Nurcholis
Indonesiainside.id, Almaty-Astronot berkewarganegaraan Uni Emirat Arab (UEA) Hazzaa AlMansoori, merupakan pria berdarah Arab pertama yang menjejakkkan kaki di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu (25/9), diperkirakan akan kembali ke Bumi hari ini (3/10) setelah menyelesaikan misi delapan hari.
Hazzaa AlMansoori diperkirakan mendarat di Kazakhstan sekitar pukul 11:00 GMT dengan astronot NASA Nick Hague dan astronot Roscosmos Alexey Ovchinin – keduanya selamat dari misi yang gagal ke ISS tahun lalu.
Hague dan Ovchinin sedang menyelesaikan misi 203 hari sementara dua astronot lainnya pada rilis pada 25 September – Oleg Skripochka dari Rusia dan Jessica Meir dari NASA – akan tetap di ISS, sebagai bagian dari awak enam orang.
Meskipun misi Hazzaa singkat, hal ini menjadi kebanggaan UEA, pendatang baru untuk eksplorasi ruang angkasa.
Pria kelahiran 13 Desember 1983 ini secara aktif memperbarui halaman Twitter-nya dengan mengunggah foto UEA dan Makkah dari ISS, kutip AFP.
Dia juga berpartisipasi dalam beberapa percobaan ilmiah dan mengadakan sesi tanya jawab dengan siswa dari negara tersebut.
Mantan pilot militer ini mengatakan misi penerbangannya sebagai peristiwa bersejarah bagi negaranya dan dunia Arab.
“Prestasi ini akan dicatat dalam sejarah dan akan terus berlanjut,” katanya. “Mimpi itu menjadi kenyataan.”
Hari Selasa, ia menceritakan bagaimana kegiatan harian, termasuk melaksanakan shalat kepada ratusan siswa dari penjuru Emirat Arab yang berkumpul di Pusat Ruang Angkasa Mohammed bin Rashid (MBRSC) melalui video call.
Dikutip Khaleejtimes, ia mengatakan, waktu shalat saat di ruang angkasa tidak bisa ditentukan dengan pasti. Sebab hal itu tergantung pada kecepatan pesawat ruang angkasa yang mereka gunakan untuk melakukan perjalanan.
Menurutnya, jet yang digunakan menembus luar angkasa berkecepatan hingga 28,000 kilometer per jam. Artinya, seorang astronot bisa melihat 16 kali matahari terbit dan terbenam dalam sehari. Dengan kondisi ini, AlMansoori melakukan shalat berdasarkan nasehat para ulama.
Kepada para pelajar itu, AlMansoori mengatakan kiblat shalat menghadap ke arah bumi.
Ia mengatakan akan segera membagikan sebuah rekaman video saat dia shalat dan berwudu.
Kepada para murid, ia memberi nasehat agar mereka punya mimpi yang besar. Uni Emirat Arab (UEA) adalah sebuah negara yang punya banyak kesempatan, namun semua tergantung pada individu tersebut dalam upaya mengejar mimpi.
“Mimpi tu bisa menjadi nyata, hanya saja kita harus punya tekad untuk mewujudkannya,” kata AlMansoori.
Sekembalinya ke bumi, AlMansoori mengaku ingin segera menemui ibunya. Dia pun membagikan beberapa video dan pengalamannya saat berada di luar angkasa. (CK)