Indonesiainside.id, Dhaka-Setidaknya empat orang tewas dan hampir 50 lainnya cedera setelah polisi melepaskan tembakan ke puluhan ribu Muslim yang memprotes pernyataan sebuah pesan di laman Facebook oleh seorang Hindu yang dinilai menghina Nabi Muhammad hari Ahad.
Menurut AFP, sekitar 20.000 Muslim yang melakukan aksi protes di Kota Borhanuddin menuntut hukuman mati seorang pria Hindu yang ditangkap kemarin dengan tuduhan memicu ketegangan agama.
Menurut polisi, tembakan itu dilakukan untuk membela diri setelah pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah pihak berwenang.
“Setidaknya empat orang tewas dan hingga 50 lainnya cedera,” kata Inspektur Salahuddin Mia.
Korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata dokter yang bertugas Rumah Sakit Bhola Sadar Tayebur Rahman kepada AFP, setidaknya tujuh dari 43 orang yang dibawa ke rumah sakit sedang berjuang untuk mempertahankan hidup mereka.
“Kami telah mengirim orang yang terluka parah ke rumah sakit regional di Kota Barisal . Kondisinya tidak stabil, ”katanya.
Pada 2016, umat Muslim yang marah menyerang kuil-kuil Hindu di kota timur setelah pesan Facebook yang diduga mengolok-olok salah satu situs paling suci umat Islam.
Pada 2012, Kelompok Muslim juga pernah membakar biara-biara Budha, rumah-rumah, dan toko-toko di kawasan pesisir Cox’s Bazar setelah seorang pemuda Muslim dituduh memposting foto Al-Quran.
Salahudin mengatakan, polisi tambahan dan penjaga perbatasan dikirim ke kota.
Bangladesh juga telah mengalami sejumlah serangan terhadap orang-orang dari agama minoritas, blogger sekuler, penerbit, penulis dan orang asing, banyak yang diklaim oleh militan.
Perdana Menteri Sheikh Hasina hari Ahad (20/10), menyerukan agar tenang dan mengatakan Facebook lelaki Hindu itu diretas oleh seorang Muslim untuk ‘menyebarkan kebohongan.’
Serangan gerombolan melalui pesan-pesan di media daring yang dianggap sebagai penghujatan telah membuat pusing pasukan keamanan Bangladesh, di mana umat Islam merupakan mayoritas penduduk negara itu.
Sekitar 169 juta orang di Bangladesh menganut agama Islam, hampir mencapai 90 persen populasi. Warga Hindu sendiri menempati angka 10 persen, sementara minoritas lain, sementara Kristen dan Buddha, hanya mencapai 1 persen populasi. (CK)