Indonesiainside.id, Melbourne – Seorang pengemudi taksi online, Uber, di Melbourne, Gurbrinder Singh, mendapat banyak pujian setelah dia mengembalikan dompet penumpang yang tertinggal di mobilnya. Dompet ini berisi uang sekitar Rp100 juta, namun pengemudi jujur ini tidak mau mengambilnya.
Kisahnya, pada tanggal 23 Oktober lalu, Singh tiga penumpang di kawasan pemukiman Box Hill dan Richmond. “Salah seorang penumpang perempuan yang terburu-buru kemudian meninggalkan dompetnya di jok belakang,” kata Singh kepada Radio SBS Siaran Bahasa Punjabi.
Disebutkan, selain uang tunai, di dalam tas penumpang tersebut juga berisi dokumen penting.”Saya kemudian meminta Uber untuk menghubungkan saya dengan penumpang tersebut, yang kemudian mengatakan kepada saya bahwa dia begitu stress karena khawatir kehilangan uang dalam jumlah besar tersebut.”
Gurbrinder Singh mengatakan sistem layanan Uber berhasil menghubungkan dia dengan penumpang tersebut dalam waktu cepat. “Sistem Uber sangat membantu. Penting sekali untuk menghubungi dia, karena dia gemetar dan suaranya terdengar sedih ketika saya berbicara lewat telepon,” kata Gurbrider.
Meski banyak yang memuji karena kejujuran, Gurbrinder tak mau jemawa. “Saya sebenarnya tidak merasa ada yang istimewa, karena saya hanya melakukan kerja saya, sesuatu yang lakukan setiap hari,” katanya lagi.
Gurbrinder Singh dan keluarganya tinggal di Melton, sekitar 40 km sebelah barat Melbourne CBD dan pindah dari India ke Australia di tahun 2009.
Kepada SBS Singh mengatakan memang sudah menjadi kewajibannya mengembalikan dompet atau tas penumpang yang tertinggal di mobillnya. “Kita harus mengembalikan barang yang bukan milik kita. Tidak masalah apakah itu hanya satu dolar atau puluhan ribu dolar,” katanya.
Singh menambahkan bahwa ceritanya ini bukanlah yang pertama dan pasti bukan yang terakhir. Dan dia mengatakan sengaja berbagi cerita dengan harapan orang lain juga terinspirasi atas apa yang dilakukannya.
“Saya ingin berbagi cerita untuk mengatakan kepada kita semua bahwa ada banyak hal baik yang terjadi di sekitar kita, dan itu tidak dibagi dengan semua orang,” katanya lagi. (EP/ABC)