Indonesiainside.id, Kairo – Israel secara membabi buta kembali menyerang sasaran militer Iran dan Suriah di Suriah pada Rabu (20/11). Hal ini dikatakan Israel sebagai pembalasan atas roket-roket yang ditembakkan ke Israel sehari sebelumnya. Demikian keterangan juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Avichay Adraee.
Di lain pihak, pertahanan udara Suriah mampu menghancurkan sebagian besar rudal yang ditembakkan oleh jet Israel atas ibu kota Damaskus sebelum mereka mencapai targetnya. Informasi ini disiarkan oleh kantor berita negara Suriah, SANA, mengutip sumber militer.
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan misilnya menembak jatuh empat roket dari Suriah ke Israel pada Selasa. “Pesawat-pesawat tempur menyerang puluhan sasaran militer milik pasukan Quds Iran dan tentara Suriah di dalam wilayah Suriah, termasuk rudal darat-ke-udara, markas besar, depot senjata, dan pangkalan militer, sebagai tanggapan atas tembakan roket kemarin dari Suriah ke Israel,” Adraee mencuit di twitter.
Pasukan Quds elite adalah lengan luar negeri dari Pengawal Revolusi Iran (IRGC). SANA mengatakan tiga orang terluka akibat serangan balik Israel.
Israel mengaku telah melakukan ratusan serangan di Suriah terhadap sasaran-sasaran Iran. Negeri para Mullah ini dituding Israel berusaha membangun kehadiran militer permanen di sana dan mengirimkan senjata tingkat lanjut kepada milisi Lebanon yang didukung oleh Hizbullah di Teheran.
“Serangan Iran kemarin di wilayah Israel dengan menembakkan rudal adalah bukti terbaik penyebab nyata Iran di Suriah. Posisi Iran menimbulkan ancaman bagi keamanan Israel, stabilitas di kawasan itu, dan rezim Suriah,” kata Adraee. (AS)