Indonesiainside.id, Jerusalem-Pesawat Israel menyerang beberapa situs kelompok Gerakan Perlawanan Islam (Harakah al-Muqawwamah al Islamiyyah) atau Hamas di Gaza, Rabu pagi, diklaim sebagai tanggapan terhadap tembakan roket dari daerah kantong Palestina.
Militer Israel dikutip Associate Press (AP) mengatakan sasaran dari beberapa serangan udara di Jalur Gaza selatan termasuk fasilitas pembuatan senjata. Tidak ada laporan korban cedera terkait ini.
Serangan udara terjadi tidak lama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan “menanggapi dengan keras setiap serangan.”
“Jika seseorang di Gaza berpikir bahwa dia dapat mengangkat kepalanya setelah Operation Black Belt, dia sangat keliru,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan di akun Twitter, merujuk pada dua hari pertempuran sengit antara pasukan Israel dan pejuang Palestina dua minggu lalu yang merupakan konflik lintas batas paling dalam beberapa bulan terakhir.
Gaza tonight pic.twitter.com/2l1LEZVuAP
— Muhammad Smiry 🇵🇸 (@MuhammadSmiry) November 26, 2019
Sementara itu, sumber-sumber media Yahudi menulis, sirene peringatan berbunyi di beberapa wilayah Israel sebagai tanda ada serangan dari arah Gaza. Sirine tanda bahaya berbunyi di “Sderot”, “Kibbutz Nir Am”, desa pelajar “Bayevim” dan Universitas “Speer” di pinggiran Jalur Gaza.
Media-media Israel memberitakan, pemukim Israel terluka saat melarikan diri ke tempat-tempat perlindungan setelah beberapa roket jatuh di “Sderot” yang berdekatan dengan Jalur Gaza, kutip Palestine Information Centre (PIC).
Selasa malam, militer penjajah mengatakan pihaknya mengidentifikasi dua proyektil yang ditembakkan dari Jalur Gaza, di mana mampu dicegat rudal pertahanan.
Serangan roket adalah insiden kedua minggu ini, dan mendorong gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir dan AS awal bulan ini yang mengakhiri putaran terakhir pertempuran dengan pejuang Palestina.
Memanasnya situasi dipicu ketika Israel membunuh seorang komandan senior Gerakan Jihad Islam di Gaza. Kelompok pejuang meluncurkan ratusan roket ke Israel sebagai tanggapan. Serangan balasan Israel menewaskan sedikitnya 34 warga Palestina, termasuk 16 warga sipil. (CK)