Indonesiainside.id, Berlin- Pemerintah Jerman hari Rabu memberikan lampu hijau pada para rabi ditunjuk secara resmi sebagai pendeta militer Jerman.
Kabinet memutuskan pada pertemuannya di Berlin untuk menyimpulkan kontrak dengan Dewan Sentral Yahudi di Jerman untuk memberikan perawatan pastoral kepada orang-orang Yahudi di militer untuk menambah perawatan yang diberikan kepada umat Protestan dan Katolik, kutip DPA.
Keputusan kabinet, yang Masih perlu disahkan oleh parlemen, mengatur para rabi militer untuk memberikan perhatian kepada tentara Yahudi dan juga untuk semua prajurit terlepas dari agama mereka dan apakah di Jerman atau pada penempatan asing.
Para rabi juga harus menyusun pendapat tentang pertanyaan etis dan memberikan masukan ke Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Republik Federal Jerman), sebagai sebuah institusi.
“Dengan cara ini, pemahaman tentang Yudaisme dan komunitas Yahudi di Republik Federal Jerman dapat ditingkatkan,” kata pernyataan kabinet.
Meskipun tidak ada angka resmi, diyakini ada sekitar 300 orang Yahudi di militer Jerman, sekitar 94.000 orang Kristen dan 3.000 Muslim.
Ada pembicaraan terus-menerus tentang memberikan perawatan pastoral bagi tentara Muslim, tetapi keragaman Islam terbukti menjadi penghalang.(CK)