Indonesiainside.id, Kabul- Ashraf Ghani memenangkan kembali pemilihan presiden Afghanistan, menurut hasil perhitungan sementara, sebagaimana diumumkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Independen Afghanistan Hava Alem Nuristani, pada konferensi pers hari Ahad (22/12).
Dalam pengumuman putaran pertama pemilihan presiden ini Ashraf Gani mendapatkan 50,64 persen suara.
Nuristani juga menyatakan bahwa Ketua Komite Eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah menempati posisi kedua dan Gulbeddin Hikmetyar di posisi ketiga.
Menyatakan bahwa partisipasi di bawah 2 juta, Nuristani menekankan bahwa jumlah suara sah adalah 1 juta 843 ribu.
Meskipun Ghani menang, dampak dari pemilihan yang diperebutkan pada tanggal 28 September tampaknya akan berlanjut, dengan Ketua Eksekutif saingannya Abdullah Abdullah mengatakan ia akan menentang hasilnya, kutip AFP.
“Kami ingin memperjelas sekali lagi kepada orang-orang kami, pendukung, komisi pemilihan dan sekutu internasional kami bahwa tim kami tidak akan menerima hasil pemungutan suara curang ini kecuali tuntutan sah kami diatasi,” bunyi pernyataan itu.
Pengumuman komisi pemilihan umum pada hari Ahad datang ketika pemerintah di Kabul telah absen dalam pembicaraan langsung antara Amerika Serikat dan Taliban.
Washington berupaya untuk menarik tentaranya dan mengakhiri perang 18 tahun yang mahal yang telah menyusahkan kehidupan rakyat Afghanistan.
Taliban, yang menguasai sekitar setengah negara, telah menolak untuk bernegosiasi dengan Kabul dan menerapkan gencatan senjata seperti yang diminta oleh pemerintah. (CK)