Indonesiainside.id, Dubai- Keluarga Kerajaan Oman hari ini mengumumkan penunjukan Sultan Haitham bin Tariq Al Said sebagai pengganti Sultan Qaboos bin Said al Said yang meninggal pada hari Jumat.
Menurut stasiun televisi Al Jazeera, Sultan Haitham mengambil alih kepemimpinan setelah lima dekade pemerintah Sultan Qaboos.
Sultan Haitham yang berusia 65 tahun adalah lulusan Universitas Oxford dan diyakini telah mengambil sumpah untuk mewarisi pemerintahan sepupunya.
Haitam adalah putra Sultan Sayyid Tariq bin Taimur Al Said. Sebelumnya, ia sempat memegang jabatan Menteri Warisan Nasional dan Budaya Oman.
Pemerintahan sebelumnya, almarhum Sultan Qaboos, tidak memiliki anak.
Dewan Keluarga Kerajaan Oman terdiri dari 50 anggota keluarga dan memiliki tiga hari untuk menunjuk Raja baru.
Dilaporkan bahwa semua anggota dewan telah menyetujui penunjukan Sultan Haitham.
Sultan Qaboos meninggal pada usia 79 setelah didiagnosis menderita kanker usus besar dan tidak muncul di tempat umum setelah menjalani perawatan di Jerman pada tahun 2015.
Sultan Qaboos memerintah negara Teluk Arab setelah kudeta ayahnya sendiri pada tahun 1970 dengan bantuan Inggris.
Oman menyatakan berkabung tiga hari dan bendera dikibarkan setengah tiang selama 40 hari untuk Sultan Qaboos yang didukung Barat. (CK)