Indonesiainside.id, Hong Kong—Sejumlah peneliti dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hong Kong menemukan alat pendeteksi portabel virus corona. Dari seluruh proses pengambilan sampel hingga pengujian hanya membutuhkan waktu 40 menit. Cepat dan efisien.
Dengan teknologi cip mikrofluida terbaru, perangkat tersebut memanaskan sampel pengujian hingga 30 derajat Celsius per detik. “Meningkat secara signifikan dari yang saat ini empat hingga lima derajat Celsius per detik,” tulis siaran pers yang diedarkan pihak universitas, Kamis (6/2).
Seperti dilansir xinhua, kecepatan perubahan suhu adalah kunci yang menentukan efisiensi pendeteksian, semakin cepat suhu naik, semakin cepat suatu perangkat mendapatkan hasil tes, kata para peneliti.
Penemuan ini dilakukan bersama oleh tim peneliti dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hong Kong yang dipimpin oleh Profesor Wen Weijia dan perusahaan rintisan (startup) bioteknologi yang berbasis di Shenzhen, yang didirikan bersama oleh Wen dan rekan sesama lulusan doktoral Gao Yibo.
Para peneliti tersebut membuat peralatan pengujian dalam waktu sepekan setelah mendapatkan urutancoronavirusbaru pada 20 Januari.
Satu set peralatan itu telah digunakan oleh pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Shenzhen dan Guangzhou, Provinsi Guangdong, Cina Selatan, dan dua set lainnya sedang dikirim ke pusat Provinsi Hubei, China tengah. Penemuan ini telah memperoleh sertifikasi CE internasional (standar UE). (SD)