Indonesiainside.id, Wuhan – Hingga Senin (10/2) tengah malam, total 3.996 pasien yang terinfeksi virus corona telah diizinkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh, demikian diumumkan otoritas kesehatan Cina pada Selasa (11/2).
Pada Senin, sebanyak 716 orang meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh, termasuk di antaranya 427 orang di Provinsi Hubei, seperti diungkapkan Komisi Kesehatan Nasional Cina dalam laporan hariannya.
Total 1.016 orang meninggal akibat penyakit ini dan 42.638 kasus terkonfirmasi coronavirus baru dilaporkan di 31 wilayah setingkat provinsi, serta Korps Produksi dan Pembangunan Xinjiang (Xinjiang Production and Construction Corps) di Cina.
Sementara itu Presiden Cina, Xi Jinping, diberitakan mengunjungi sebuah rumah sakit di Beijing yang menangani pasien-pasien pengidap virus corona. Lawatan ini dinilai langka di tengah krisis kesehatan Cina.
Xi sudah beberapa pekan jarang terlihat di hadapan publik, ketika wabah virus memburuk.
Lebih dari 1.000 orang meninggal dunia karena virus corona, yang dianggap sebagai krisis kesehatan terburuk di Cina sejak wabah Sars pada 2002-2003.
Kedatangan Xi terjadi setelah virus tersebut merenggut nyawa dokter pertama yang mengeluarkan peringatan virus berbahaya kepada rekan-rekannya, namun malah menjadi sasaran pembungkaman pihak berwenang.
Hal itu memicu kemarahan warganet di media sosial kepada pemerintah Cina. “Kami ingin kebebasan berbicara” merupakan salah satu tagar yang disensor pemerintah Cina.
Para pemimpin Cina sebelumnya menghadapi tuduhan telah meremehkan virus Corona dan berusaha menutupi awal mula penyebaran virus mematikan ini.(EP)