Indonesiainside.id, Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak akan pernah membiarkan apa yang disebut “Kesepakatan Abad Ini” yang diajukan Amerika Serikat (AS) mengancam perdamaian di kawasan itu.
Pernyataan itu disampaikan Erdogan dalam sebuah pesan tertulis yang dikirimnya ke Konferensi Platform Yerusalem Antarparlemen ke-3 yang diadakan di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia.
Pemimpin Turki itu mengatakan bahwa kesepakatan yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tak lebih dari sekadar “mimpi” yang mengancam perdamaian di kawasan tersebut, dan Turki tidak akan membiarkan impian itu menjadi kenyataan.
“Kami tidak mengakui rencana ini, yang berarti menganeksasi tanah Palestina, menghancurkan Palestina, dan merebut Yerusalem sepenuhnya,” katanya seperti dikutip Anadolu. “Kami tidak pernah menerima upaya ini, yang menerima solusi dua negara di permukaan, tetapi berarti melegitimasi pendudukan Israel di bawah mandat pemerintahan Amerika.”
Sebelumnya, Ankara menyebut rencana itu, yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada akhir Januari untuk menghentikan konflik antara Israel dan Palestina, “gagal sebelum dimulai.”(EP)