Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 11 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Internasional

Politisi Populis Eropa Gunakan Isu Virus Corona sebagai Alat Politik

AH Kholis
Rabu, 04/03/2020 19:20
Pekerja Palang Merah Italia mengenakan pakaian pelindung dan topeng pada para pengungsi dan migran dari kapal Sea Watch  pada 27 Februari 2020 di pelabuhan Messina, Sisilia [Giovanni Isolino / AFP]

Pekerja Palang Merah Italia mengenakan pakaian pelindung dan topeng pada para pengungsi dan migran dari kapal Sea Watch pada 27 Februari 2020 di pelabuhan Messina, Sisilia [Giovanni Isolino / AFP]

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Politisi populis Eropa berusaha menggunakan krisis kesehatan, virus corona, untuk melayani tujuan politik mereka ketika virus tersebut mulai menyebar di Eropa. Matteo Salvini, Mantan Menteri Dalam Negeri Italia dan pemimpin partai sayap kanan, mengatakan epidemi tersebut memberikan kesempatan untuk membujuk orang Italia bahwa pemerintah pro-Eropa dianggap gagal.

“Jika Conte (Perdana Menteri Italia) tidak mampu membela Italia, maka dia harus mundur,” kata Salvini, pada akhir Februari.

“Infeksinya menyebar. Saya ingin tahu apa yang sudah dilakukan pemerintah. Kita harus menutup perbatasan kita sekarang,” tambahnya dilansir dari Al-Jazeera, Rabu (4/3).

Jumlah angka yang terkonfirmasi virus corona di Italia pada Selasa, telah melampaui Iran dengan angka kematian tertinggi di luar Cina. Selain politisasi isu virus corona, sentimen anti-Cina juga telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk kawasan Eropa.

Baca Juga:

Jika Politik Memecah Belah, Haedar: Muhammadiyah Harus Terdepan Menyatukan Bangsa

Al Muzammil Yusuf: 22 Dubes Eropa Pernah Datangi DPR untuk Tolak LGBT Diharamkan

Salvini juga mengklaim atas kekhawatirannya terhadap para pencari suaka dari Afrika yang tiba di Italia, tepatnya dari negara Libya. Menurutnya, Pemerintah Italia mengizinkan migran-migran tersebut mendarat di Italia merupakan kebijakan yang tidak bertanggungjawab.

Pada saat itu, Mesir adalah satu-satunya negara di Afrika yang melaporkan satu kasus terkonfirmasi. Sejak itu, beberapa kasus telah muncul di seluruh benua dan negara.

Sedangkan di Prancis, pemimpin Nasional Rassemblement sayap kanan (National Rally), Marine Le Pen, mengkritik Pemerintah Prancis yang dipimpin oleh Presiden Emmanuel Macron. Pen menyalahkan pemerintah karena telah mengizinkan penggemar sepak bola Italia menghadiri pertandingan di Lyon pekan lalu, ditengah situasi penyebaran virus yang mulai meningkat di Eropa.

Partai-partai sayap kanan di Jerman dan Spanyol menyerukan penangguhan visa Shengen, yang berdampak pada perjalanan bebas paspor di antara 26 negara anggota di Uni Eropa. Mereka mengkritik para pemimpin Eropa karena memprioritaskan keuntungan atas kesehatan warga negara. (CK)

Tags: eropapolitikPolitisisayap kanan Italiavirus corona
Berita Sebelumnya

Kejuaraan Badminton Asia Championship 2020 Dipindah ke Manila

Berita Selanjutnya

Erick Thohir: Jangan BUMN Terus, Teman Swasta Harus Bantu Rakyat

Rekomendasi Berita

Gencatan Senjata Israel dan Palestina Setelah 43 Nyawa Melayang
Headline

Gencatan Senjata Israel dan Palestina Setelah 43 Nyawa Melayang

08/08/2022
Komandan Pasukan Elit Iran: Israel Akan Bayar Mahal Kejahatannya
Headline

Komandan Pasukan Elit Iran: Israel Akan Bayar Mahal Kejahatannya

06/08/2022
15 Warga Palestina Meninggal, Gaza Terancam Perang Habis-Habisan
Headline

15 Warga Palestina Meninggal, Gaza Terancam Perang Habis-Habisan

06/08/2022
Rusia Tingkatkan Serangannya di Luhansk
Headline

NATO: Jika Rusia Menang, Dunia Dalam Bahaya

06/08/2022
Vietnam Usulkan KTT ASEAN Digelar Secara Fisik
Internasional

ASEAN Didesak Meredakan Ketegangan di Selat Taiwan

04/08/2022
China Menembakkan Rudal di Dekat Taiwan
Headline

China Menembakkan Rudal di Dekat Taiwan

04/08/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Mubahalah Berefek Domino

11/08/2022 08:54

Mengapa Brigadir Josua Disiksa dan Dibunuh???

10/08/2022 14:07

Risalah

11 Amalan yang Dicintai Allah SWT
Headline

9 Buah Cinta kepada Allah: Manisnya Ibadah dan Surga Dunia (2)

08/08/2022
Perempuan Haidh, Bisakah Mendapat Lailatul Qadar?
Headline

9 Buah Cinta kepada Allah: Ridha pada Ketetapan-Nya (1)

07/08/2022
India Kembali Buka Masjid
Headline

3 Pilar Ibadah: Cinta, Pengharapan, dan Takut

07/08/2022
muharram
Headline

Puasa Tasu’a dan ‘Asyura pada Ahad dan Senin

06/08/2022

Berita Terkini

Pernyataan Sesat Yusuf Mansur: Biar Allah Yang Mikir dan Bekerja!

Pernyataan Sesat Yusuf Mansur: Biar Allah Yang Mikir dan Bekerja!

11/08/2022 11:57
Baznas Kabupaten Tangerang Cerdaskan Ummat lewat Program Satu Kecamatan Satu Sarjana

Baznas Kabupaten Tangerang Cerdaskan Ummat lewat Program Satu Kecamatan Satu Sarjana

11/08/2022 10:53
Mubahalah Berefek Domino

Mubahalah Berefek Domino

11/08/2022 08:54
Mengapa Brigadir Josua Disiksa dan Dibunuh???

Mengapa Brigadir Josua Disiksa dan Dibunuh???

10/08/2022 14:07
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved