Indonesiainside.id, Riyadh-Tiga anggota senior keluarga kerajaan Arab Saudi, termasuk saudara raja, ditangkap karena alasan yang tidak dapat dijelaskan. Dua dari pria itu termasuk di antara tokoh kerajaan yang paling berpengaruh.
Menurut dua sumber yang mengetahui penangkapan, di antara yang ditangkap ada;ah dua anggota senior keluarga kerajaan Saudi yakni adik Raja Salman, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, serta keponakan raja, Mohammad bin Nayef.
Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS), putra Raja Salman sekaligus penguasa de facto negara pengekspor minyak utama dunia itu serta sekutu AS, berupaya memperkuat kekuasaan sejak menggulingkan sepupunya, Mohammad bin Nayef, sebagai pewaris takhta dalam kudeta kerajaan 2017. Ia memerintahkan penahanan sejumlah bangsawan dalam aksi antikorupsi selama akhir tahun itu.
Salah satu sumber mengungkapkan penangkapan berlangsung pada Jumat (6/3). Sementara itu, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan penahanan dua anggota kerajaan tersebut pada Jumat pagi dan menyebutkan penahanan terkait dengan percobaan kudeta.
Pejabat Arab Saudi belum dapat dihubungi untuk diminta komentar pada Sabtu, demikian juga dengan pemerintah pusat. Pangeran Ahmed merupakan satu-satunya dari tiga orang yang duduk di Dewan Kesetiaan, yang terdiri atas anggota senior keluarga Al Saud berkuasa, yang kurang setuju MBS menjadi putra mahkota pada 2017, demikian menurut sumber sebelumnya.
Beberapa sumber mengatakan, sejak lama gerak gerik Mohammad bin Nayef dibatasi dan diawasi. Sejumlah sumber juga mengatakan beberapa bangsawan yang berupaya mengubah garis suksesi menganggap Ahmad, satu-satunya saudara laki-laki Raja Salman yang masih hidup, sebagai pilihan yang mungkin akan memperoleh dukungan dari anggota kerajaan, aparat keamanan dan sejumlah kekuatan Barat.
Sebelumnya, pada 2017, puluhan tokoh kerajaan Saudi, menteri dan pengusaha dikurung di Hotel Ritz-Carlton Riyadh setelah Putra Mahkota Mohamad bin Salman (MBS) memerintahkan penangkapan mereka. Penahanan ini menunjukkan MBS berusaha memperketat cengkeramannya pada kekuasaan. (CK)