Indonesiainside.id, Jakarta – Platform raksasa streaming online, Netflix dan YouTube, mengatakan bahwa mereka akan mencoba menyelamatkan internet mereka dengan mengurangi kualitas streaming ketika banyak orang melakukan isolasi akibat virus corona. YouTube akan beralih ke Standard Definition (SD) dari High Definition (HD) di Eropa.
Hal itu dilakukan untuk menghindari penekanan tambahan pada sumber daya internet. Mereka memahami bahwa orang Eropa sedang terkendala dengan wabah virus corona yang memungkinkan orang Eropa akan beralih ke kegiatan teleworking dan menonton video di rumah.
Netflix mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan mengurangi bit rate di semua alirannya di negara-negara Eropa. Hal itu berfungsi untuk mengurangi lalu lintas di jaringan Eropa sebesar 25 persen untuk menjaga kelancaran fungsi internet selama krisis Covid-19.
Langkah mereka datang setelah Kepala Industri Uni Eropa, Thierry Breton, berbicara dengan Sundar Pichai, CEO Alphabet, perusahaan induk Google, dan Susan Wojcicki, CEO YouTube, anak perusahaan Google. YouTube mengatakan sejauh ini hanya melihat beberapa kenaikanpenggunaan, tetapi mereka bertindak lebih awal dengan meminimalkan tekanan pada sistem.
“Kami membuat komitmen untuk sementara waktu mengalihkan semua lalu lintas di UE ke SD,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari AI-Jazeera, Ahad (22/3).
Video jenis SD tidak sedetail atau setajam video HD. Penyedia telekomunikasi Eropa, dari Vodafone ke Deutsche Telekom, telah melaporkan lonjakan lalu lintas data dalam beberapa hari terakhir. Hal itu memaksa Breton untuk mengeluarkan panggilan pre-emptive-nya.
Namun, pesaing Netflix, Disney, akan meluncurkan tayangan-tayangannya lebih lengkap, yang mungkin berniat untuk mengambil perhatian masyarakat Eropa. Disney akan meluncurkannya pada hari Senin (23/3), seminggu lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya di sebagian besar negara Eropa Barat
Tujuannya adalah karena Disney meyakini para orang tua dengan anak-anaknya yang terjebak dalam isolasi di rumahnya akan menyuguhi 500 film dari seluruh perusahaan Disney untuk anak-anak mereka. Seperti Pixar, Marvel, Star Wars, dan National Geographic, termasuk Frozen II dan sekuel blockbuster yang ditayangkan di bioskop pada musim dingin lalu. (CK)