Indonesiainside.id, Kairo- Mesir pada hari Selasa (24/3) mengumumkan pemberlakuan jam malam di negara itu. Jam malam diberlakukan selama 15 hari, mulai dari hari Rabu, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membendung penyebaran virus corona (COVID-19).
Berbicara pada konferensi pers, Perdana Menteri Mostafa Madbouly mengatakan jam malam dimulai pukul 7:00 malam. waktu setempat (1700GMT) hingga 6:00 pagi waktu setempat (0400GMT). Pengumuman itu datang bersama dengan sejumlah keputusan termasuk menangguhkan pekerjaan di lembaga pemerintah dan membatasi semua restoran dari layanan makan malam. Penutupan lembaga pendidikan juga diperpanjang selama 15 hari di seluruh negeri.
“Mereka yang melanggar jam malam akan dikenakan 4.000 pound Mesir (sekitar 254 AS dolar ) dan mendapat hukuman penjara,” katanya. “Mesir masih dalam tahap pengendalian penyebaran epidemi, dan pemerintah mengambil semua langkah yang diperlukan,” tambahnya.
Pada hari Senin, Kementerian Kesehatan Mesir mengkonfirmasi total 19 kematian dan 366 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi. 68 dari mereka telah pulih.
Virus corona baru muncul di Wuhan, Cina Desember lalu dan telah menyebar ke setidaknya 169 negara dan wilayah. WHO telah menyatakan wabah itu sebagai pandemi. Jumlah kematian global telah melampaui 17.150, dengan 392.780 kasus dikonfirmasi, menurut Johns Hopkins University yang berbasis di AS. (CK/AA)