Indonesiainside.id, New York – Wabah virus corona telah memakan korban jiwa belasan ribu orang di seluruh dunia. Virus ini juga menjangkiti hampir di semua negara, tanpa pandang status, ras, kaya dan miskin.
Melihat wabah virus corona yang mengancam kemanusiaan di seluruh dunia, PBB menyeru agar semua konflik bersenjata dihentikan. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan meminta agar mengakhiri konflik di seluruh dunia agar dunia internasional dapat fokus dalam melawan Covid-19.
“Dunia kita menghadapi musuh Bersama: Covid-19, virus yang tidak memedulikan kewarganegaraan atau etnis, faksi atau keyakinan, virus ini menyerang semuanya, tanpa henti,” ujarnya, menyampaikan kepada para wartawan dalam konferensi pers.
“Di negara-negara yang dilanda perang sistem kesehatan telah runtuh, petugas kesehatan, yang jumlahnya sedikit, sering menjadi sasaran.”lanjutnya.
Terdapat hampir 355 ribu kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia dengan jumlah korban meninggal dunia lebih dari 15.400, menurut data yang dihimpun oleh Universitas Johns Hopkins, di AS.
“Kemarahan virus menggambarkan kebodohan perang. Itulah sebabnya hari ini saya menyerukan gencatan senjata di semua penjuru dunia,” tambahnya.
Guterres meminta pihak-pihak yang berperang di seluruh dunia untuk “menyampingkan kecurigaan dan kebencian, turunkan senjata, hentikan peluru dan serangan udara.”
“Ini adalah hal yang penting untuk membantu menciptakan koridor untuk menyelamatkan kehidupan, untuk membuka jendela diplomasi yang berharga, untuk membawa harapan ke tempat-tempat yang dilanda Covid-19,” kata dia.
Guterres memastikan pernyataannya dapat diikuti secara global. Namun, jika pertempuran terus dilakukan, Guterres memperingatkan akan terdapat penyebaran virus yang menghancurkan.(EP/aa)