Indonesiainside.id, Washington DC – Presiden Donald Trump sempat alot menjalani tes virus Corona. Namun, atas desakan berbagai pihak, Trump akhirnya melunak hingga menjalani tes dan hasilnya negatif.
Kini dikabarkan, Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump telah menjalani tes Covid-19 dan dinyatakan negatif dari penyakit tersebut, kata Presiden Donald Trump kepada awak media pada Senin (23/3) di Gedung Putih.
“Dia baik-baik saja,” ujar Trump ketika ditanya mengenai kondisi Ibu Negara AS itu dalam sebuah konferensi berita. “Negatif, ya,” imbuhnya.
Ini kali pertama Trump mengonfirmasi langsung bahwa sang istri tidak terjangkit coronavirus.Trump sendiri juga dinyatakan negatif dari virus tersebut.
“Ibu negara dites pada malam yang sama ketika Presiden Trump dites, untuk berjaga-jaga. Hasil tesnya negatif,” papar Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham seperti dikutip kantor berita CNN.
Trump menjalani tes pada 13 Maret lalu. Sementara putrinya, Ivanka Trump, Wakil Presiden AS Mike Pence, dan istrinya Karen Pence juga telah menjalani tes dan semuanya dinyatakan negatif.
Awal Maret lalu, Trump diketahui menerima kunjungan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan rombongannya di resort Mar-a-Lago miliknya di Florida. Sang presiden melakukan makan malam bersama dengan Bolsonaro dan sekretaris persnya, yang kemudian dinyatakan positif COVID-19.
Putri Trump, Ivanka Trump, menjalani tes COVID-19 setelah mengetahui seorang pejabat Australia yang ditemuinya awal Maret lalu dinyatakan positif terjangkit coronavirus.
Ibu negara, yang juga menjabat sebagai penasihat senior presiden, memilih bekerja dari rumah selama sepekan untuk berjaga-jaga dan kembali bertugas di Gedung Putih pada Jumat (20/3).
Seorang anggota staf kantor Pence belum lama ini juga dinyatakan positif mengidap coronavirus.Namun, Pence pada Sabtu (21/3) mengatakan bahwa dokter Gedung Putih “tidak memiliki alasan untuk percaya” bahwa Pence terpapar oleh staf yang terinfeksi tersebut. Pence kini bertugas memimpin satuan tugas coronavirus Gedung Putih.
Virus tersebut juga telah menyebar hingga ke Capitol Hill, dan menginfeksi pejabat baik dari kalangan Senat maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS.
Senator AS, Rand Paul, yang merupakan wakil Partai Republik dari Negara Bagian Kentucky, pada Minggu mengonfirmasi bahwa dirinya dinyatakan positif terjangkit coronavirus, menjadikannya anggota majelis tinggi Kongres pertama yang terjangkit virus tersebut.
Paul, yang saat ini tengah menjalani karantina diri, tidak menunjukkan gejala dan berharap dapat kembali bekerja setelah masa isolasi berakhir, menurut pernyataan di akun Twitter resminya.
Gejolak di kalangan senat terjadi ketika dua anggota DPR AS, yakni Mario Diaz-Balart, wakil Partai Republik dari Florida, dan Ben McAdams, wakil Partai Demokrat dari Utah, dinyatakan positif pada Rabu (18/3) pekan lalu.
Jumlah kasus terkonfirmasi dan kematian melonjak di seluruh Amerika Serikat, masing-masing mencapai 46.332 dan 610, menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins yang diperbarui pada Senin pukul 22.49 EST atau Selasa (24/3) pukul 09.49 WIB. (EP)