Indonesiainside.id, Mogadisu-Negara Somaliland, wilayah yang memisahkan diri dari Somalia, telah membebaskan 574 tahanan pada hari Rabu (1/4). Presiden Muse Bihi Abdi memerintahkan jaksa agung mulai hari Rabu untuk membebaskan 574 narapidana melalui wilayah Somaliland.
“Ini adalah upaya untuk menahan penyebaran pandemi virus corona dan mereka yang akan dibebaskan tidak mengancam dan narapidana dengan kejahatan tingkat rendah,” kata sebuah pernyataan oleh kantor presiden.
Pada hari Selasa, Somaliland mengatakan seorang warga negara Cina dan warga negara Somalia yang melakukan perjalanan pulang dari Inggris telah dinyatakan positif terkena virus. Wilayah ini juga menutup semua perbatasan untuk mengekang penyebaran COVID-19.
Somaliland adalah bekas jajahan Inggris di Somalia. Negara ini menyatakan kemerdekaannya dari negara Tanduk Afrika lainnya.
Setelah pertama kali muncul di Wuhan, Cina, pada bulan Desember, virus, yang menyebabkan COVID-19, telah menyebar ke setidaknya 180 negara dan wilayah, menunjukkan basis data Universitas Johns Hopkins. Data menunjukkan jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia telah melampaui 874.000, dengan jumlah kematian lebih dari 43.200, dan lebih dari 185.100 pemulihan. (CK/AA)