Indonesiainside.id, Ankara- Otoritas kesehatan di beberapa Negara Arab mengkonfirmasi kasus baru dan kematian akibat virus corona baru (COVID-19) pada hari Ahad (5/4). Jumlah kematian terus meningkat di negara-negara Arab, termasuk Lebanon, Maroko, Irak, Palestina dan Libya.
Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat kematian baru, meningkatkan jumlah kematian menjadi 18. Sementara tujuh orang dinyatakan positif virus, sehingga total menjadi 527.
Di Maroko, Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah kematian meningkat menjadi 66 setelah tujuh kematian dicatat. Jumlah kasus yang dikonfirmasi naik menjadi 960 dengan 41 kasus lainnya dicatat.
Di Irak, Otoritas Kesehatan mencatat satu kematian, menjadikan angka kematian menjadi 57, dan total 908 kasus setelah 18 kasus lainnya dikonfirmasi.
Pemerintah Palestina, mencatat sembilan kasus baru, sehingga total menjadi 226. 12 di antaranya berada di Jalur Gaza yang diblokade.
Otoritas Kesehatan di Libya yang dilanda perang juga mencatat kasus virus corona lain. Hal ini meningkatkan total kasus menjadi 18 termasuk satu kematian dan satu pemulihan.
Sejak muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, virus corona baru telah menyebar ke setidaknya 182 negara dan wilayah. Data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS menunjukkan infeksi di seluruh dunia melebihi 1,2 juta dengan lebih dari 64.800 kematian. Lebih dari 252.000 orang telah pulih. (CK/AA)