Indonesiainside.id, Jerusalem- Polisi Israel pada hari Ahad (5/4) menahan Gubernur Jerusalem Adnan Ghaith. Adnan Ghaith dijemput dari rumahnya di lingkungan Silwan.
Sebuah video yang dirilis oleh Pusat Informasi Wadi Hilweh yang berbasis di Jerusalem menunjukkan polisi dengan paksa menahan Ghaith dari rumahnya. Ghaith telah ditahan 17 kali dalam beberapa bulan terakhir. Alasan di balik penahanan itu masih belum jelas dan polisi Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Sebelum ini, dua hari lalu, polisi penjajah juga menahan, Fadi Hidmi, Menteri Urusan Jerusalem Palestina setelah menggeruduk rumahnya di kawasan Suwaneh. Selama penahanannya, Hidmi dilaporkan sempat dipaksa memakai masker wajah yang terkontaminasi dengan darah. Padahal, saat ini wabah Covid-19 tengah melanda Israel.
Jerusalem tetap menjadi jantung dari konflik Timur Tengah yang telah berlangsung beberapa dasawarsa. Warga Palestina berharap bahwa Jerusalem Timur – yang diduduki oleh Israel sejak 1967 – suatu hari nanti dapat berfungsi sebagai ibu kota Negara Palestina.
Hukum internasional terus memandang Jerusalem Timur, bersama dengan seluruh Tepi Barat, sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap semua pembangunan pemukiman Yahudi di sana sebagai illegal alias haram. (CK/AA)