Oleh: Icheiko Ramadhanty
Indonesiainside.id, Jakarta – Seorang pakar Organisasi Kesehatan Masyarakat (WHO), memperingatkan bahwa Benua Amerika dan Eropa akan terkena empat gelombang serangan virus corona (Covid-19). Hal itu bisa saja terjadi jika virus tersebut dibiarkan menjangkiti Benua Afrika.
Direktur Pusat WHO bidang Kesehatan Masyarakat dan Hak Asasi Manusia, Lawrence Gostin, memperingatkan jika Covid-19 keluar dari kendali di negara-negara Afrika, Eropa dan AS akan diserang gelombang kedua, ketiga, bahkan keempat dari penyebaran virus corona.
Gostin menuturkan bahwa Covid-19 akan bergerak melintasi Afrika sub-Sahara dan mungkin ke anak benua India, seperti India, Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan, Nepal, dan Bhutan. “Bahkan jika AS dan Eropa mengendalikan penyebaran epidemi, anda akan melihat penyebaran Covid-19 di bagian lain di dunia,” jelas dia dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (15/4).
Hal itu dijelaskan oleh Gostin karena saat ini, masyarakat global dalam kondisi yang saling terhubung. “Virus ini akan kembali ke Eropa dan AS,” tambahnya.
Tidak hanya itu, kata Gostin, gelombang-gelombang persebaran virus tetap akan menghantam AS dan Eropa jika virus corona berhasil dikendalikan oleh negara-negara berpenghasilan rendah. Selain itu, dia juga mengomentari keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk membekukan dana ke WHO.
Gostin memperkirakan langkah itu bisa memiliki dampak yang menghancurkan secara global. “Sangat memprihatinkan dan mengecewakan bahwa di tengah pandemi, dengan puluhan ribu orang mati di dunia, dia benar-benar menarik dana atau setidaknya membatasi dana ke Organisasi Kesehatan Dunia,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Trump membuat keputusan kontroversial dengan menunda pendanaan kepada WHO. Trump memilih kebijakan tersebut dengan apa yang disebutnya disebut sebagai ‘keputusan yang mahal’.
AS adalah kontributor tunggal terbesar bagi WHO. AS membayar sekitar 893 juta dolar Amerika antara tahun 2018 dan 2019. Dana itu merupakan 15 persen dari total anggaran WHO selama periode itu. (CK)