Indonesiainside.id, New York – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menekankan kepada Cina agar transparan dan berbagi informasi untuk memerangi wabah virus corona. Hal ini disampaikan melalui juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus dalam pernyataannya ke media, Kamis(16/4).
Dalam percakapan telepon dengan Yang Jiechi, direktur Kantor Urusan Luar Negeri Partai Komunis Cina, menyatakan jika Pompeo berbicara tentang Amerika Serikat “sangat berkepentingan” bahwa Cina bisa memfasilitasi ekspor pasokan medis guna mencukupi permintaan kritis di Amerika Serikat.
Pembicaraan telepon itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (12/4) memutuskan untuk mencabut dana bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dituduh “berpihak pada Cina”.
Menurut media pemerintah China CCTV, penting bagi Washington dan Beijing untuk mengelola hubungan mereka dengan baik selama pandemi virus corona dan bahwa ia berharap Amerika Serikat dan Cina dapat sepakat, berfokus pada kerja sama dan membantu memajukan hubungan bilateral.
Washington dan Beijing telah berselisih tentang pandemi virus corona dan Pompeo telah berulang kali menggunakan retorika keras terhadap Cina. Pompeo menuduh Beijing menutupi skala wabah pada hari-hari awal penyakit itu muncul dan tidak berbagi data yang akurat.
Cina menegaskan telah transparan tentang pandemi itu dan telah dengan tajam mengkritik pejabat Amerika Serikat yang meragukan hal itu.(EP)