Indonesiainside.id, Washington DC- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan bahwa AS mendesak Cina agar menutup permanen pasar basah satwa liar miliknya, mengutip hubungan pasar-pasar itu dengan penyakit zoonosis.
Virus corona jenis baru diyakini berasal dari salah satu pasar di Kota Wuhan, Cina tengah pada Desember lalu. Virus corona, dengan nama resmi Covid-19, telah menjangkit ke seluruh dunia dengan menelan lebih dari 180.000 korban jiwa dan menginfeksi 2,6 juta orang lebih, menurut perhitungan Reuters.
“Mengingat hubungan yang lekat antara satwa liar ilegal yang diperjualbelikan di pasar basah dan penyakit zoonosis, Amerika Serikat mendesak Republik Rakyat China agar menutup permanen pasar basah satwa liar mereka dan seluruh pasar yang menjual satwa liar ilegal,” kata Pompeo.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan bukti yang ada menyatakan asal mula virus corona dari kelelawar di Cina yang dikonsumsi oleh masyarakat di sana.
“Semua bukti yang tersedia menyatakan virus itu berasal dari hewan dan bukan dimanipulasi atau dibuat di laboratorium atau tempat lain. Kemungkinan besar virus itu berasal dari hewan,” kata Fadela Chaib, juru bicara WHO kepada wartawan di Jenewa.
Namun, bagaimana virus di kelelawar menular ke manusia hingga kini masih dicari penyebabnya.
Chaib juga tidak menyampaikan secara detil apakah kemungkinan virus itu bocor dari laboratorium secara tidak sengaja.(EP/xh)