Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob tidak mengizinkan masyarakat Malaysia untuk pulang ke kampung halaman selama Ramadhan. Penegasan tersbeut sekaligus sebagai penjelasan atas pernyataan sebelumnya yang disalahpahami masyarakat.
Sebelumnya, Sabri Yaakob mengatakan, mereka yang saat ini terjebak di kampung halaman, sebelum dimulainya perintah kontrol gerakan (MCO) dan ingin kembali ke daerah perkotaan, diharuskan mengajukan aplikasi di kantor polisi terdekat. Pengajuan tersebut dapat dilakukan secara online.
“Saya mengatakan, mereka yang telah berada di kota asal mereka dari awal (MCO) dapat mendaftar online atau di kantor polisi pada 25 April untuk kembali ke kota atau daerah perkotaan tempat mereka bekerja,” kata Sabri Yakoob dikutip Malaymail.
“Kami telah mengatakan sejak awal bahwa tidak akan ada balik kampung untuk Ramadhan. Tidak mungkin ada perpindahan dari daerah perkotaan ke desa. Jangan bingung,” ujarnya.
Sabri Yaakob juga mengatakan, mereka yang ingin kembali ke kota dan daerah perkotaan lain dapat mengajukan aplikasi, tetapi dia tidak menjamin akan disetujui. “Kta harus memutuskan SOP untuk bagaimana memperbolehkan mereka kembali. Banyak yang perlu dirinci,” ucapnya.
Kemarin, Sabri Yakoob menyampaikan, mereka yang kembali ke kota asal sebelum MCO berlaku pada 18 Maret dan hendak melakukan perjalanan kembali ke daerah perkotaan harus mendaftar secara online melalui aplikasi Gerak Malaysia dengan kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Multimedia (MCMC). Dia pun menyadari, banyak masyarakat yang telah bepergian selama sebulan lebih ingin kembali ke rumah masing-masing. Namun, keputusan akan dibuat setelah 1 Mei. (ASF/AA)