Indonesiainside.id, Moskow – Pemerintah Indonesia melalui KBRI Moskow telah memfasilitasi kepulangan 16 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Rusia. Mereka menggunakan maskapai Rossiya Airlines yang bertolak dari bandara Sheremetyevo Moskow pada hari Minggu dini hari waktu setempat.
Enam belas orang itu adalah 12 mahasiswa dan 4 Pekerja Migran Indonesia (PMI). “KBRI Moskow membantu kepulangan para WNI tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Rusia dan Rossiya Airlines yang merupakan anak perusahaan maskapai Rusia, Aeroflot,” kata Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, M. Wahid Supriyadi, dalam keterangan resminya, Senin (4/5).
Dia mengucapkan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Rusia atas kerjasama membantu kepulangan WNI ke Indonesia. Wahid menuturkan bahwa para mahasiswa itu memutuskan pulang ke tanah air karena sebagian telah menyelesaikan studi mereka atau karena kegiatan perkuliahan dapat dilakukan secara daring dari Indonesia.
Dia menyebut mahasiswa yang pulang berasal dari Kota St. Petersburg, Rostov, Arkhangels, dan Tambov. Sementara itu, para PMI merupakan spa terapis dari Moskow yang pulang karena tutupnya spa salon tempat mereka bekerja selama karantina. Mereka berharap bisa bekerja lagi setelah situasi sudah normal kembali.
Kepulangan WNI ini merupakan rombongan kedua yang difasilitasi KBRI Moskow. Sebelumnya pada 16 April 2020, KBRI Moskow telah memfasilitasi 4 WNI, yaitu 2 mahasiswa dan 2 PMI terapis dengan maskapai yang sama.
Sejak 27 Maret 2020 Pemerintah Rusia telah menangguhkan sementara penerbangan reguler internasional kecuali untuk penerbangan khusus, termasuk repatriasi warga Rusia dari luar negeri. Penerbangan Rossiya Airlines ke Denpasar ini adalah penerbangan untuk repatriasi warga Rusia yang berada di Bali tanggal 4 Mei 2020 dengan tujuan St. Petersburg dan Moskow.
Berdasarkan data WHO, hingga Ahad (4/5) terdapat 134.687 orang yang telah terkonfirmasi Covid-19 di Rusia. KBRI Moskow telah memastikan 5 mahasiswa WNI terkonfirmasi Covid-19 di Rusia. “Kondisi para mahasiswa tersebut stabil dan KBRI Moskow senantiasa memonitor kondisi dan perkembangan mereka,” ujar Counsellor Protokol dan Konsuler Lusy Surjandari. (CK)