Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home News Internasional

DPR: TKA Cina Selalu Diperlakukan Baik, Kenapa WNI Tidak Dilindungi di Sana?

OlehAhmad ZR
Sabtu, 09/05/2020 - 17:27
Menjadi Oposisi, PAN Ikuti Langkah PKS

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay. Foto: istimewa

Indonesiainside.id, Jakarta – Anggota DPR Komisi IX, Saleh Partaonan Daulay, mengutuk keras tindakan perbudakan terhadap ABK WNI di kapal Cina. Praktik perbudakan sudah i luar batas perikemanusiaan dan bertentangan dengan International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik).

“Sungguh sangat tidak adil. TKA Cina kita perlakukan dengan baik. Mengapa WNI kita tidak dilindungi ketika bekerja di sana? Jangan sampai, bangsa kita selalu inferior jika berhadapan dengan negara lain,” katanya di Jakarta, Sabtu (9/5).

Ia mengingatkan di dalam pasal pasal tujuh dan pasal delapan ICCPR, dijelaskan secara tegas bahwa tidak ada seorang pun yang boleh mengalami penyiksaan, perlakuan keji, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat. Selain itu, tidak boleh ada seorang pun yang diperbudak dalam segala bentuknya dan melakukan kerja paksa.

Baca Juga:

Sempat Panas, Massa Sweeping TKA China di Simpang Bandara Haluoleo Kendari

MUI Instruksikan Dewan Pimpinan se-Indonesia Tolak TKA Cina Masuk Tanah Air

Antisipasi Wabah Corona, Pemda Mulai Stop Kedatangan TKA Asal Cina

Lebih lanjut, Saleh menjelaskan, ICCPR ini adalah panduan dasar masyarakat dunia dalam memajukan penghormatan universal dan pentaatan atas hak asasi dan kebebasan manusia. Kovenan ini telah ditandatangani oleh 74 negara.

“Saya mengutuk keras tindakan perbudakan yang dilakukan atas ABK WNI di kapal China. Ini adalah tindakan yang sangat di luar batas perikemanusiaan,” katanya.

Dia mengatakan, tindakan keji yang dilakukan tentu telah merusak prinsip dasar penegakan HAM. Tindakan tersebut tidak boleh dibiarkan. Sudah sepatutnya, para pelaku dituntut di Mahkamah HAM internasional.

Dalam konteks ini, Indonesia diminta untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam mengusut tuntas kasus ini adalah kewajiban negara untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia. Termasuk puluhan ribu orang WNI yang saat ini bekerja sebagai ABK di banyak negara.

“Di Indonesia, kita selalu memperlakulan orang asing dengan baik. Kita menghormati mereka, tidak pernah mengganggu mereka, mestinya, WNI yang bekerja di luar negeri pun harus diberi penghormatan,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam rapat Kamis (7/5), Komisi IX telah meminta agar BP2MI melakukan investigasi terhadap hal ini, tentu mereka tidak bisa sendiri. Karena itu, kementerian luar negeri juga diminta untuk ikut terlibat aktif, semua upaya harus dilakukan dalam membela dan melindungi WNI yang bekerja di luar negeri. (Aza)

 

Topik Terkait: stop TKA cina
ShareTweetSend

Berita Lainnya:

Saat Pelantikan, Biden Pimpin Peringatan Kematian 400 Ribu Warga AS akibat Covid-19

Saat Pelantikan, Biden Pimpin Peringatan Kematian 400 Ribu Warga AS akibat Covid-19

OlehAzhar Azis
20/01/2021 - 12:02 WIB

Indonesiainside.id, Washington - Presiden AS terpilih Joe Biden pada Selasa memimpin peringatan nasional pada malam pelantikan untuk menghormati 400.000 orang...

Militer AS Disusupi Ekstrimis, Menhan Pilihan Joe Biden Janji Bakal Tangani

Militer AS Disusupi Ekstrimis, Menhan Pilihan Joe Biden Janji Bakal Tangani

OlehM.S. Hadi
20/01/2021 - 12:02 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Lloyd Austin ditunjuk Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden untuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Dia berjanji pada...

Malaysia Kecam Karikatur Penghinaan Nabi dan Ujaran Kebencian Islam

Rugi Rp2 Triliun Per Hari akibat Karantina Wilayah, Malaysia Anggap Itu Kecil

OlehAzhar Azis
20/01/2021 - 11:52 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz memperkirakan negaranya kehilangan RM600 juta atau Rp2 triliun per hari karena...

Amerika Serikat: China Lakukan Genosida ke Muslim Uighur

Amerika Serikat: China Lakukan Genosida ke Muslim Uighur

OlehM.S. Hadi
20/01/2021 - 11:46 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa China melakukan genosida terhadap warga Uighur dan sebagian besar orang Muslim lainnya....

Katib Aam PBNU dan Uskup Agung Jakarta Akan Hadiri Konferensi Internasional di Vatikan

Katib Aam PBNU dan Uskup Agung Jakarta Akan Hadiri Konferensi Internasional di Vatikan

OlehAzhar Azis
20/01/2021 - 11:35 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dijadwalkan berbicara sebagai narasumber dalam konferensi internasional...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

RS Lapangan Bogor Terima Dua Pasien Positif Corona

RS Lapangan Bogor Terima Dua Pasien Positif Corona

20/01/2021
Ini Delapan Komitmen Komjen Listyo Sigit Prabowo Saat Jadi Kapolri

Ini Delapan Komitmen Komjen Listyo Sigit Prabowo Saat Jadi Kapolri

20/01/2021
Komjen Sigit: Anggota Polisi Terlibat Narkoba, Pecat dan Pidanakan

Komjen Sigit: Anggota Polisi Terlibat Narkoba, Pecat dan Pidanakan

20/01/2021
Realisasi SBSN Proyek 2020 Capai 90,96 Persen

Realisasi SBSN Proyek 2020 Capai 90,96 Persen

20/01/2021
Saat Pelantikan, Biden Pimpin Peringatan Kematian 400 Ribu Warga AS akibat Covid-19

Saat Pelantikan, Biden Pimpin Peringatan Kematian 400 Ribu Warga AS akibat Covid-19

20/01/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah