Indonesiainside.id, Seoul – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengirim ‘pesan verbal’ kepada Presiden Cina, Xi Jinping, media pemerintah KCNA melaporkan, Jumat (8/5). Dilansir laman channelnewsasia.com, kantor berita itu tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan ‘pesan verbal’, dan tidak jelas apakah Kim dan Xi berkomunikasi secara langsung.
Pesan itu adalah sehubungan dengan fakta bahwa Cina sukses dalam mencegah infeksi Covid-19, dan Kim menyampaikan salam hangat kepada Xi, menurut KCNA. Rumor tentang kesehatan Kim telah berputar-putar sejak ketidakhadirannya yang mencolok pada perayaan 15 April untuk ulang tahun kakeknya, pendiri Korea Utara – hari terpenting dalam kalender politik negara itu.
Kim absen selama berminggu-minggu sebelum muncul kembali pada 2 Mei di sebuah acara peresmian pabrik pupuk, di Korea Utara. Menghilangnya Kim memicu serangkaian desas-desus dan laporan yang belum dikonfirmasi tentang kondisinya, sementara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan bersikeras mereka tidak memiliki informasi untuk percaya bahwa dugaan itu benar.
Sementara itu, Korea Utara menyatakan tidak senang dengan provokasi latihan perang yang dilakukan oleh pihak Korea Selatan baru-baru ini. Pernyataan itu disampaikan sebagai penjelasan atas penyerangan yang dilakukan oleh Korea Utara ke wilayah selatan, Jumat lalu.
“Langkah ceroboh dari para penghasut perang militer di sisi selatan adalah puncak dari konfrontasi militer yang akan membuat lidah mereka terikat bahkan oleh tuan mereka,” kata KCNA mengutip juru bicara militer Korea Utara.
“Ini adalah provokasi serius yang tidak pernah dapat diabaikan dan situasi ini menuntut reaksi yang diperlukan dari kami,” kata juru bicara itu. (CK)