Indonesiainside.id, Jakarta – Kehidupan dan peradaban umat manusia di muka bumi terancam dan terganggu oleh pandemi corona yang menyerang umat manusia dengan ganas dan menular dengan cepat. Hingga hari ini, virus corona telah menyerang hampir lima juta penduduk dunia dan di antaranya hampir 300.000 meninggal.
“Virus corona telah melumpuhkan sebagian besar sendi-sendi ekonomi masyarakat dunia, memutus tali kehidupan sosial dan mengancam kehidupan, dan peradaban umat manusia,” kata Duta Besar Indonesia di Kairo Mesir, Hilmi Fauzi, dalam kegiatan Doa Kemanusiaan, Kamis (14/5).
Lebih lanjut, Hilmi menyatakan bahwa virus korona adalah musuh yang tidak nampak oleh mata dan tidak mengenal batas geografis, atau batas-batas negara batas-batas suku agama. Ia menyerang hampir semua manusia di seluruh negara dan umat manusia dimuka bumi ini, tidak pandang ras, suk, bangsa, budaya, dan agama mereka.
“Berbagai usaha manusiawi telah dilakukan untuk mengalahkan dan mengusir pandemi virus corona ini dari muka bumi, namun sampai hari ini semua usaha belum berhasil dan belum ada tanda-tanda bahwa ia akan berakhir dan masih terus mengancam kehidupan umat manusia di dunia dan masa depan,” ujarnya.
Karenanya, tutur Helmi, hendaknya situasi pandemi virus korona ini dijadikan momentum bersama seluruh umat manusia untuk intropeksi diri dan memperbaiki diri. Tak kalah penting, tetap saling berbagi dan membantu sesama serta memperkuat nilai kemanusiaan untuk bersatu menghadapi pandemi.
“Sebagai umat beragama kita yakin bahwa ini adalah ujian dari Allah, pada saat yang sama kita tidak pernah putus asa dan dengan penuh kesabaran kita tetap berusaha untuk menciptakan pencegahan agar virus Corona ini tidak terus memakan korban,” ujarnya.
Selain itu, harus terus berupaya memberikan pengobatan dan pertolongan kepada mereka yang terpapar dan menjadi korban pandem ini. “Kita juga berdoa dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar dengan rahmat-Nya pendam ini dapat segera berakhir,” katanya. (SD)