Indonesiainside.id, Jakarta – Cina mendesak Amerika Serikat (AS) untuk memutuskan hubungan militer dengan Taiwan dan berhenti menjual senjata ke pulau itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa negaranya “dengan tegas menentang” penjualan senjata AS ke Taiwan.
“Kami mendesak AS untuk sungguh-sungguh mematuhi prinsip “satu-Cina” dan menghentikan penjualan senjata dan hubungan militer dengan Taiwan, jangan sampai itu akan lebih merusak hubungan Cina-AS dan perdamaian dan stabilitas lintas selat, ” sebut dia.
Teguran itu terjadi sehari setelah Departemen Luar Negeri AS menyetujui kemungkinan penjualan senjata senilai 180 juta dolar ke Taiwan, yang Beijing klaim sebagai “provinsi yang memisahkan diri”.
Senjata yang dimaksud Torpedo Berat 18 MK-48 Mod6 dan peralatan terkait, termasuk suku cadang dan uji cobanya, ungkap Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Zhao juga membalas serangan Menlu AS Mike Pompeo yang berkomentar tentang sistem politik Cina baru-baru ini.
“Pompeo berbohong lagi seperti biasanya. Dia benar-benar tidak ada duanya karena menjadi politisi yang sangat tidak bertanggung jawab. Tetapi masyarakat internasional telah melihat melalui serangkaian kebohongan yang dia coba jual,” kata Zhao.
“Mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan Taiwan dan Hong Kong, Pompeo pertama-tama harus mencari tahu lingkup teritorial AS dan berhenti menyodok hidungnya ke dalam urusan dalam negeri Cina, jika tidak, upayanya akan dilawan,” tukas dia.(EP/aa)