Indonesiainside.id, Tripoli – Sebuah video memperlihatkan serdadu Libanon menyerang seorang dokter di dalam sebuah rumah sakit, di kota Tripoli utara, yang memicu kegemparan di media sosial, Rabu (20/5) dan menyebabkan penangkapan sejumlah pasukan.
Video itu terekam oleh CCTV, Selasa (19/5) malam, setelah seorang pria dibawa ke rumah sakit kota Dar al-Shifaa dengan luka tembak menyusul bentrokan antara dua keluarga.
عندما تضيع الاخلاق .. pic.twitter.com/45QrXFaTU4
— Larissa Aoun (@LarissaAounSky) May 20, 2020
Video, yang menyebar seperti api di media sosial Lebanon itu, menunjukkan seorang tentara menampar wajah seorang dokter UGD. Seorang prajurit lain kemudian mendorongnya dari belakang.
“Dokter adalah penyelamat manusia dan ini adalah bagaimana mereka dilindungi?,” tulis Tamara Rasamny di Instagram, hanya satu dari ratusan reaksi jengkel terhadap insiden itu.
Ronisnya insiden itu terjadi ketika sektor kesehatan Libanon menerima pujian atas penanganannya terhadap pandemi virus corona, yang sejauh ini hanya menyebabkan 26 kematian.
Tripoli adalah pusat dari gerakan protes yang meletus melawan korupsi dan impunitas elite penguasa Libanon tahun lalu. Kota ini juga salah satu daerah yang paling terpukul oleh krisis ekonomi yang melanda Libanon.
Kepala dokter setempat, Salim Abi Saleh, mengutuk serangan itu, menjelaskan bahwa dokter ingin merawat pendarahan pasien sebelum mengizinkan pasukan keamanan menginterogasinya. “Ini adalah sesuatu yang tidak bisa kami tolerir,” katanya kepada AFP. Dia mengecam insiden itu, dan menyebutnya sebagai perilaku brutal yang menodai militer.
Militer Libanon dengan cepat mengumumkan penangkapan dua tentara yang terlibat sehubungan dengan insiden itu. Dan mereka menekankan bahwa apa yang terjadi dalam video tersebut, tidak mewakili institusi militer Libanon.(CK)