Indonesiainside.id, Beijing – Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan pasukan Tiongkok untuk bersiap untuk perang dan memperkuat pelatihan pasukan, media Beijing melaporkan, Selasa (26/5).
Ini tentu mengejutkan banyak pengamat, karena pernyataan itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS), beberapa waktu belakangan ini. Selain itu, dampak nyata pandemi Covid-19 masih menjadi masalah bersama secara global.
Xi membuat pernyataan saat menghadiri konferensi pleno delegasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Angkatan Bersenjata Polisi Rakyat selama sesi parlemen saat ini di Beijing. Dia mengarahkan pasukan untuk memikirkan situasi terburuk, meningkatkan pelatihan dan persiapan pertempuran.
Sebelumnya, diplomat top Cina Wang Yi juga mengatakan, AS mendorong hubungan dengan Cina ke ambang Perang Dingin baru. Wang Yi juga membantah tudingan kebohongan AS terkait Covid-19.
Selain itu, dilansir dari laman hwnews.in, ketegangan antara India dan China juga meningkat dengan pasukan dari kedua negara bentrok di daerah perbatasan sepanjang 3.488 kilometer yang dipersengketakan, khususnya di Ladakh, sejak 5 Mei.
Pada 22 Mei, China dilaporkan menaikkan anggaran pertahanannya sebesar 6,6% menjadi $179 miliar atau sekitar Rp2.600 triliun, hampir tiga kali lipat dari India. Dengan anggaran tersebut, China disebut-sebut sebagai Negara dengan pembelanjaan militer terbesar kedua setelah AS,
“Itu perlu untuk secara komprehensif memperkuat pelatihan pasukan dan mempersiapkan perang, dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, dan menjaga stabilitas strategis negara secara keseluruhan,” kata Xi yang dikutip oleh media pemerintah. (MSH)