Indonesiainside.id, Moskow – Untuk pertama kalinya di Rusia, seekor kucing dinyatakan positif Covid-19. Hewan itu sekarang menerima perawatan, serta diharuskan untuk menjalani karantina mandiri.
Nikolai Vlasov, Wakil Kepala Layanan Veteriner Nasional Rusia Rosselkhoznadzor, menjelaskan bahwa kucing itu didiagnosis setelah pemiliknya membawa hewan itu ke klinik dokter hewan Moskow. Di sana ia diuji dengan swab tenggorokan dan hidung. Kucing itu akhirnya dikirim pulang, dan diperintahkan untuk dikarantina di tempat tinggal pemiliknya.
“Sekarang, tidak ada alasan untuk mengambil tindakan mengenai hewan peliharaan atau hewan liar yang dapat membahayakan kesejahteraan dan kesehatan mereka, atau mungkin memiliki dampak negatif pada keanekaragaman hayati,” kata Vlasov, yang dilansir oleh Russia Today.
Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan sebelumnya pada bulan Mei mengungkapkan bahwa kucing dapat menginfeksi satu sama lain dengan virus korona tetapi mungkin tidak akan sakit. Menurut penelitian baru, yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine, semua kucing diuji bebas dari virus dalam waktu enam hari.
Bulan lalu, Konstantin Savenkov, pejabat lain di Rosselkhoznadzor, menjelaskan bahwa virus corona dapat ditularkan ke kucing dan anjing, meskipun anjing jauh lebih rentan. Namun, untuk keselamatan semua hewan peliharaan, ini berarti kucing yang terinfeksi tidak dibolehkan bertemu atau berdekatan dengan kucing lain atau anjing selama setidaknya 14 hari. (MSH)