Indonesiainside.id, Beijing – Setidaknya 37 siswa dan dua orang dewasa terluka dalam insiden serangan menggunakan pisau di sebuah sekolah dasar, Kamis (4/6), media pemerintah melaporkan.
Serangan itu terjadi di sebuah sekolah dasar di kota Suzhou, di wilayah otonom Guangxi, menurut laporan di Twitter dari surat kabar Global Times. Kepala sekolah dan penjaga keamanan lainnya adalah termasuk yang terluka, menurut portal berita Cina, The Paper.
Pihak berwenang setempat kemudian mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan hal itu terjadi sekitar pukul 08.30 pagi, waktu dimana para siswa biasanya baru tiba di kelas. “Sebanyak 37 siswa menderita luka-luka ringan dan dua orang dewasa menderita luka-luka yang lebih parah. Semuanya dikirim ke rumah sakit untuk perawatan, dan tidak ada diantara mereka yang dalam bahaya,” kata pemerintah setempat.
The Paper mengidentifikasi tersangka penyerang sebagai pria berusia 50 tahun yang bekerja sebagai penjaga keamanan di sekolah itu, lapor kantor berita DPA. Dilaporkan juga bahwa Polisi membawa pelaku ke tahanan.
Rekaman video yang di-posting di media sosial menunjukkan anak-anak dengan perban berjalan atau dibawa keluar dari pusat kesehatan. Sementara, kumpulan orang yang diidentifikasi sebagai kualarga atau orang tua berada di luar sekolah.
Penyerangan di sekolah-sekolah di Cina cenderung disalahkan pada orang-orang yang sakit mental atau frustrasi dengan masyarakat. Karena undang-undang kontrol senjata yang ketat di Cina, banyak dari serangan ini dilakukan dengan pisau atau alat peledak buatan sendiri.
Sebagai akibat dari serentetan serangan sekolah yang mematikan pada 2010, Cina meningkatkan keamanan di sekolah-sekolah. Mereka memperketat penjagaan di pintu gerbang dengan mempekerjakan penjaga keamanan. (04/GUS)