Indonesiainside.id, Paris – Presiden Dewan Muslim Prancis (CFCM), Mohamed Moussaoui, meminta umat Islam di Prancis menunda rencana mereka untuk melaksanakan ibadah haji hingga tahun depan.
Meski terdapat penurunan jumlah infeksi Covid-19 di wilayah tertentu di dunia, tidak ada otoritas medis yang dapat menjamin atau meyakinkan para jamaah tentang risiko dan acamana dari Covid-19 selama perjalanan ibadah haji di Makkah.
Dilansir dari Arab News, CFCM, masalah ini dibahas pada konferensi virtual pada Rabu (10/6). Tahun ini, ibadah haji akan berlangsung antara Juli hingga Agustus 2020.
Mengingat semua hal yang belum diketahui kepastiannya, di antaranya mengenai pembukaan perbatasan internasional (tanggal, karantina, dan lain-lain), CFCM sangat merekomendasikan agar umat Islam di Prancis menunda rencana mereka hingga tahun depan.
CFCM juga meminta penyelenggara perjalanan haji untuk meniadakan pelaksanaan haji tahun ini, untuk menjaga jamaah mereka. Banyak dari jamaah biasanya yang sudah tua, dan karena itu lebih rentan terhadap infeksi Covid-19.”
Banyak negara Muslim mengumumkan penangguhan musim haji bagi warga negara mereka. Banyak juga ulama menyambut keputusan ini, yang dibenarkan oleh prinsip dasar pelestarian kehidupan. (Aza)