Indonesiainside.id, Teheran – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif memprediksi bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih memiliki peluang bagus untuk terpilih kembali berkat basis dukungannya yang kuat. Hubungan antara Iran dan AS memburuk sejak Donald Trump tahun lalu menarik diri keluar dari kesepakatan nuklir dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan ekonomi Teheran.
“Kesalahan terbesar dalam ilmu manusia adalah memprediksi, terutama dalam kondisi yang cair dan suram. Tetapi izinkan saya mengajukan prediksi bahwa peluang terpilihnya kembali Trump masih lebih dari 50 persen,” kata Zarif dalam sebuah wawancara. “Tentu saja peluangnya menurun drastis dibandingkan empat hingga lima bulan lalu.”
“Tapi Trump memiliki basis 30-35 persen yang belum bergerak dan, selama basis ini tidak bergerak, masih ada kemungkinan terpilih kembali,” kata Zarif dalam wawancara langsung di Instagram dengan wartawan Iran, Farid Modarresi.
Namun, dilansir dari laman english.alarabiya.net, jajak pendapat di AS baru-baru ini mencatat bahwa Presiden Donald Trump kalah dari calon Partai Demokrat, Joe Biden.
“Jangan menunggu sampai setelah Pemilu AS untuk membuat masalah besar. Saya akan menang. Anda akan membuat kesepakatan yang lebih baik sekarang!,” kata Trump di Twitter, merujuk kepada Iran.
Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi bahwa Iran tidak akan mendasarkan kebijakannya pada masalah internal AS, seperti pemilihan umum. Zarif menambahkan bahwa Trump sendiri kemungkinan mencapai kesimpulan bahwa kebijakannya tentang tekanan maksimum terhadap Iran telah gagal.
“Saya tidak berpikir Trump percaya lagi dalam pembicaraan bahwa Republik Islam akan runtuh,” kata Zarif. “Tapi dia terus mengulangi kesalahannya. Tampaknya mereka (pejabat AS) tahu bahwa mereka telah melakukan kesalahan tetapi tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya,” pungkas Zarif. (NE)