Indonesiainside.id, California – Seorang perwira militer Tiongkok kedapatan mencoba meninggalkan California dengan bahan-bahan penelitian dari sebuah universitas minggu ini. Departemen Kehakiman mengatakan, ia diduga berbohong pada aplikasi untuk mendapatkan visa pengunjung dari program pertukaran kerja-studi.
Xin Wang, seorang peneliti dan perwira ilmiah dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok, ditangkap di LAX ketika ia berusaha naik pesawat ke Tianjin, Cina. Saat ini dia menghadapi tuduhan penipuan visa.
Wang memasuki Amerika Serikat (AS) pada 26 Maret 2019, untuk melakukan penelitian ilmiah di Universitas California, San Francisco (UCSF), menurut aplikasi visa J1 non-imigrannya. Aplikasi tersebut, dikatakan mengandung pernyataan palsu, termasuk klaim bahwa profesinya sebagai tentara berakhir pada tahun 2016.
Wang mengungkapkan bahwa ia mendapat instruksi dari Direktur Laboratorium Militernya untuk mengamati tata letak laboratorium UCSF dengan pemahaman bahwa mereka ingin mencoba menirunya di Cina. Dia juga dituduh berusaha membawa materi penelitian ke Cina bersamanya dan sudah mengirimnya sebagian via email.
Ketika diwawancarai oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan minggu ini, Wang mengakui bahwa dia saat ini sebagai seorang teknisi Level-9, yang disamakan dengan peringkat utama untuk PLA, yang dipekerjakan oleh laboratorium universitas militer. Dia juga mengatakan menerima kompensasi dari PLA dan Dewan Beasiswa Cina.
Dilansir dari Fox News, pesan-pesan WeChat dari telepon Wang dilaporkan telah dihapus pada hari ia berencana pulang ke Cina.
Jika terbukti bersalah di pengadilan, Wang akan menghadapi hukuman maksimum 10 tahun penjara dan denda $250.000 atau sekitar Rp3,5 miliar. (Msh)