Indonesiainside.id, Riyadh–Kabinet Arab Saudi pada Selasa (16/6), menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mencegah zionis Israel dari perilaku agresifnya, yang mengancam stabilitas regional. Sebagaimana dikutip Saudi Press Agency (SPA), penjabat Menteri Media, Dr Majid Al-Qasabi mengatakan Kabinet Saudi menegaskan kembali penolakan Kerajaan atas rencana Israel untuk mencaplok wilayah Palestina dan menyerukan sikap Islam terpadu atas pelanggaran terang-terangan terhadap resolusi internasional.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengutuk rencana Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat. Hal itu disampaikan dalam pertemuan darurat untuk para menteri luar negeri dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI), pekan lalu. Dilansir Arab News, Pangeran Faisal juga meminta masyarakat internasional untuk mengambil sikap tegas terhadap agresi penjajah Israel, dan menekankan perlunya kecaman bersama terhadap rencana tersebut.
Israel berencana mencaplok permukiman Tepi Barat dan Lembah Yordan, seperti yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dengan langkah-langkah awal dijadwalkan mulai 1 Juli. Dalam pertemuan OKI itu, Menteri Luar Negeri Palestina Reyad al-Maliki mengatakan bahwa pemukiman Israel bertujuan untuk mengubah demografi.
“Kami tidak akan mundur dari Prakarsa Perdamaian Arab,” katanya, yang dilansir The New Arab.
Sementara itu, selain menyerukan penolakan atas rencana kontroversial Israel, Kabinet Saudi juga mengutuk milisi Syiah al Houthi yang didukung Iran karena menembakkan rudal balistik dan menggunakan drone untuk menargetkan warga sipil di Kerajaan. (NE)