Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Luar Negeri Indonesia membenarkan gugurnya satu anggota TNI yang bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Kongo (MONUSCO).
Berdasarkan laporan yang diterima dari MONUSCO, terdapat dua korban penjaga perdamaian dari Indonesia akibat pertempuran bersenjata di wilayah Kongo. Satu korban meninggal bernama Serma Rama Wahyudi, sedangkan korban lainnya, yakni M Syafli Makbul, dalam perawatan intensif.
Retno menegaskan Dewan Keamanan PBB mengutuk keras serangan tersebut dan meminta otoritas Kongo melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke pengadilan.
“Penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan”, ujar Menlu Retno, pada Rabu (24/6).
Indonesia, sebagai kontributor personel misi perdamaian PBB terbesar ke-8 di dunia, senantiasa aktif menyerukan perlunya peningkatan keamanan dan keselamatan personel misi perdamaian PBB pada forum – forum PBB.
MONUSCO adalah misi pemelihara perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, dan merupakan misi PBB terbesar ke-2 di dunia. Saat ini terdapat 1.047 orang personel dari Indonesia yang ditugaskan di negara tersebut. (Aza/AA)