Indonesiainside.id, Washington DC – Komite Intelijen Senat Amerika Serikat (AS) meminta Pentagon, Selasa (23/6), untuk membuat laporan rinci dan terbuka tentang fenomena udara tak dikenal, yang oleh beberapa orang dipercaya bukan berasal dari dunia ini.
Dalam laporannya yang dilampirkan pada Undang-Undang (UU) Otorisasi Intelijen Senat 2020-2021, Senator Florida Marco Rubio, penjabat Ketua Komite Intelijen Senat, menginstruksikan kepada Direktur Intelijen Nasional, Sekretaris Pertahanan, dan kepala badan lainnya untuk mengumpulkan data tentang fenomena udara tak dikenal.
“Komite tetap khawatir bahwa tidak ada proses terpadu dan menyeluruh di dalam pemerintah federal untuk mengumpulkan dan menganalisis intelijen tentang fenomena udara tak dikenal, meskipun ada potensi ancaman,” tulis anggota parlemen dalam sebuah laporan.
“Komite juga memahami bahwa intelijen yang relevan mungkin sensitif. Namun demikian, Komite menemukan bahwa pembagian informasi dan koordinasi di seluruh Komunitas Intelijen tidak konsisten, dan masalah ini kurang mendapat perhatian dari para pemimpin senior,” tambah mereka.
Sebelumnya, Pentagon secara resmi merilis video “fenomena udara tak dikenal,” dikenal sebagai “FLIR1,” “Gimbal” dan “GoFast,” yang sebelumnya ditemukan oleh pesawat Angkatan Laut. Rekaman itu beredar di publik, yang awalnya dirilis oleh New York Times dan The Stars Academy of Arts & Science.
“Saya menyambut perkembangan yang sudah lama tertunda ini,” kata Nick Pope, mantan karyawan dan penyelidik UFO untuk Kementerian Pertahanan Inggris, dalam emailnya kepada Fox News. “Hal itu menunjukkan bahwa para senator yang menerima briefing rahasia tahun lalu tentang fenomena udara tak dikenal merasa terganggu, dan tidak puas dengan posisi Departemen Pertahanan AS (DOD) saat ini, yang menyatakan bahwa benda-benda misterius yang ditemukan oleh penerbang angkatan laut tetap tidak teridentifikasi.”
Pope mencatat istilah “fenomena udara tak dikenal” pertama kali diadopsi di Kementerian Pertahanan pada 1990-an, sebagai bagian dari rebranding fenomena tersebut untuk melepaskan muatan budaya mainstream yang muncul dengan istilah UFO.
Video pertama dari objek tak dikenal itu diambil pada 14 November 2004, dan difoto oleh kamera senjata F-18. Video kedua direkam pada 21 Januari 2015, dan menunjukkan sebuah kendaraan udara lain yang aneh. Video ketiga juga diambil pada 21 Januari 2015, tetapi tidak jelas apakah video ketiga itu dari objek yang sama atau yang berbeda.
Akhirnya pada September 2019, Angkatan Laut AS pertama kalinya mengakui bahwa video tersebut berisi objek tak dikenal, dan secara khusus menggunakan terminologi “fenomena udara tak dikenal”.
Pada Desember 2017, Fox News melaporkan bahwa Pentagon diam-diam membuat sebuah program untuk menyelidiki UFO atas permintaan mantan Senator Harry Reid. (SD)