Indonesiainside.id, Jakarta – Al-Aqsa Working Group (AWG) tegas menolak rencana pencaplokan dengan paksa (aneksasi) Israel terhadap bagian yang lebih besar dari Tepi Barat Palestina mulai awal Juli 2020. Ketua AWG, Agus Sudarmaji menyampaikan nahwa pencaplokan tersebut bukan saja sebuah pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang berat, namun juga merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelecehan terhadap hukum internasional.
“Pendirian negara Israel secara ilegal di atas tanah Palestina merupakan kezaliman terbesar sepanjang sejarah peradaban modern,” kata Agus di Jakarta, Kamis (25/6).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa praktek apartheid yang dilancarkan secara struktural oleh Israel sebagai negara ilegal tersebut nyata-nyata mengakibatkan penderitaan yang mengerikan bagi bangsa Palestina selama lebih dari tujuh dekade. Ditambah, ddukungan Amerika Serikat terhadap rencana aneksasi tersebut menjadi pertanda bahwa negara yang mengklaim dirinya sebagai penegak prinsip-prinsip demokrasi, keadilan dan HAM itu ternyata merusak reputasinya sendiri dan menempatkan dirinya sejajar dengan pelanggar HAM nomor satu di muka bumi saat ini.
“Kami menyerukan agar seluruh warga dunia bersatu padu menghentikan aksi brutal Israel yang mengancam perdamaian di Timur Tengah serta berisiko mengganggu kestabilan dan keamanan dunia,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah dan rakyat Palestina yang selama ini telah berjuang mempertahankan tanah airnya yang sah dan melindungi keselamatan Masjid Al Aqsa sebagai situs suci ketiga umat Islam sedunia. Sepatutnyalah upaya tersebut mendapatkan dukungan dan bantuan nyata dari komunitas internasional terutama dunia Islam.
“Kami sangat menghargai sikap Pemerintah Republik Indonesia yang tegas menolak rencana aneksasi tersebut. Selanjutnya kami mendorong kiranya Indonesia sebagai salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB mengambil inisiatif guna mendorong PBB dan komunitas internasional seperti OKI, Gerakan Non-Blok dan lainnya untuk mengambil tindakan yang lebih efektif untuk segera menghentikan kejahatan Israel tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, ssemua pribadi dan lembaga yang peduli terhadap nasib Palestina dan Masjid Al Aqsa harus selalu bersikap positif, optimistis, sabar dan tidak berfrustrasi dalam memberikan dukungan nyata terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina dan Al Aqsa. “Sikap positif tersebut perlu diiringi dengan doa kiranya Allah Yang Maha Kuasa memberikan keselamatan terhadap bangsa Palestina dan seluruh warga dunia, aamiin,” ucapnya.(Msh)