Indonesiainside.id, Mumbai– Kepolisian Mumbai pada Ahad (28/6) mengimbau warga untuk membatasi perjalanan esensial mereka dalam radius 2 kilometer dari rumah demi mengekang penyebaran Covid-19. Tindakan ini dilakukan setelah kota itu memperpanjang masa karantina wilayah (lockdown) hingga melewati tenggat 30 Juni.
Tindakan tegas akan diberikan bagi pelanggar ketentuan ini. Pelonggaran untuk perjalanan di atas radius tersebut hanya diberikan untuk alasan ke kantor dan kebutuhan medis darurat, kata seorang pejabat polisi senior.
Ibu kota keuangan India dengan populasi 18,4 juta jiwa tersebut menjadi kota yang terdampak paling parah di India dengan 28.000 lebih kasus aktif dan 4.284 kematian.
Sebelumnya pada hari yang sama, Negara Bagian Maharashtra di India barat, mengumumkan perpanjangan lockdown tiga bulan yang sedianya berakhir pada 30 Juni nanti. Ketika negara bagian dan kota terdampak paling parah di India itu bergulat dengan melonjaknya kasus Covid-19. Beberapa pelonggaran untuk babak baru lockdown tersebut rencananya akan diumumkan pada 1 Juli.
“Lockdown tidak akan dicabut setelah 30 Juni mengingat risiko infeksi masih belum berakhir. Kami akan memperluas pelonggaran selangkah demi selangkah,” kata Kepala Menteri Maharashtra Uddhav Thackeray dalam sebuah video.
Menurut pedoman relaksasi yang dikeluarkan pemerintah sebagai bagian dari lockdown yang diperpanjang tersebut, hanya boleh ada satu orang di atas kendaraan roda dua, dan tiga orang termasuk pengemudi dalam kendaraan roda empat. Meski demikian, polisi sejauh ini telah menahan sejumlah sepeda motor, lantaran pengemudi tidak dapat memberikan alasan yang valid untuk bepergian. Selain itu, banyak warga juga masih tampak bepergian dengan kendaraan mereka. (Ant/xh/NE)