Indonesiainside.id, Islamabad – Angkatan Darat Pakistan dilaporkan menembak jatuh sebuah drone mata-mata milik India yang menerobos di garis gencatan senjata atau Line of Control (LoC) di wilayah Pakistan, Ahad (28/6). Media militer melaporkan bahwa drone mata-mata India itu ditembak jatuh di Sektor Mata Air Panas di sepanjang LoC, karena pelanggaran perbatasan dan spionase. Sektor Mata Air Panas secara lokal dikenal sebagai sektor Tatta Pani dan merupakan bagian dari Kabupaten Kotli.
“Quadcopter menyusup 850 meter di sisi #LOC Pakistan. Ini adalah quadcopter India ke-9 yang ditembak jatuh oleh pasukan Angkatan Darat Pakistan tahun ini,” kata Mayor Jenderal Babar Iftikhar, Kepala Layanan Hubungan antar Masyarakat Antar (ISPR).
Sebelumnya, pada 5 Juni, Angkatan Darat Pakistan juga menembak jatuh drone mata-mata India lainnya setelah melanggar wilayah udara Pakistan di sektor Azad Jammu dan Kashmir (AJK) Pakistan. Menurut ISPR, dalam tindakan provokatif ini, drone India menyusup hingga 500 meter ke dalam wilayah Pakistan.
“Pasukan Angkatan Darat Pakistan kerap menargetkan drone mata-mata India di sektor Khanjar di sepanjang LoC. Ini adalah drone mata-mata India kedelapan yang ditembak jatuh oleh Angkatan Darat tahun ini,” kata Mayor Jenderal Iftikhar.
Menurut para pejabat, pasukan India sering mengirimkan pesawat mata-mata untuk mengambil foto dari udara di pos-pos Angkatan Darat Pakistan, dan daerah-daerah sipil sebagai bagian dari operasi pengumpulan intelijen dan pemilihan target sebelum melakukan penembakan lintas LoC. Sementara itu, pasukan India melanjutkan pelanggaran gencatan senjata di seluruh LoC yang bergolak pada Ahad (28/6), yang menyebabkan seorang wanita terluka di Samahni tehsil di distrik Bhimber.
Menurut Mir Mohammad Abid, Inspektur Senior Kepolisian (SSP) Bhimber, serpihan selongsong mortir menghantam korban yang berusia 36 tahun, Nargis Bibi, istri Amin, di bagian dada di daerah Bandala sekitar pukul 4.30 sore.
“Setelah diberikan pertolongan pertama oleh personel tentara setempat, dia dievakuasi ke Rumah Sakit Markas Besar Distrik di Bhimber,” kata Inspektur Abid, yang dilansir dari laman nation.com.pk. (NE)