Indonesiainside.id, Jeddah – Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi menembus angka 200.000 hingga Jumat (3/7).
“Terdapat 4.193 kasus baru yang dilaporkan, menambah jumlah keseluruhan kasus infeksi di negara itu menjadi 201.801,” tulis Kementerian Kesehatan Arab Saudi di Twitter.
Total pasien sembuh mencapai 140.614 orang setelah 2.945 kasus kesembuhan baru dilaporkan.
Sementara itu, jumlah pasien meninggal melonjak menjadi 1.802 orang dengan tambahan 50 kematian dalam 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengumumkan bahwa lebih dari 100 pasien yang terjangkit virus tersebut dirawat menggunakan plasma darah dari para pasien yang telah pulih. Perawatan yang mereka jalani merupakan bagian dari studi medis berskala nasional.
Arab Saudi dan China saling mendukung dalam perjuangan memerangi pandemi Covid-19.
Pada pertengahan Februari lalu, negara kerajaan itu menawarkan bantuan dalam jumlah besar kepada China untuk membantu memerangi virus mematikan tersebut pada tahap awal penyebarannya. Pada 11 Maret, Arab Saudi mengirimkan paket bantuan medis ke Kota Wuhan di China.
Ketika virus itu menyerang Arab Saudi, tim beranggotakan delapan pakar medis China mengunjungi negara kerajaan tersebut pada 15 April guna membantu perjuangannya melawan coronavirus.
Pada 26 April, kedua pihak menandatangani kesepakatan senilai 265 juta dolar AS untuk meningkatkan kapasitas pengujian coronavirus di Arab Saudi.(EP/xh)