Indonesiainside.id, Jakarta – Kasus virus corona kini telah tembus angka 11 juta di dunia, namun perebakan virus ini masih terus meningkat di sejumlah negara, termasuk AS di mana kasusnya terus meningkat di 40 negara bagian.
Negara bagian Florida melaporkan lagi 9.488 kasus baru pada Jumat (3/7), sehari setelah mencatat rekor lebih dari 10 ribu kasus.
Pihak berwenang di Florida mengatakan bahwa kapasitas UGD (unit gawat darurat atau ICU) di rumah-rumah sakitnya telah mencapai 80 persen, sementara Arizona bahkan melaporkan 91 persen.
Meskipun demikian, Presiden Donald Trump tetap melawat ke Mount Rushmore di South Dakota pada Jumat untuk perayaan Independence Day di mana ribuan orang diduga akan berdatangan.
Meskipun AS memimpin di dunia dari segi jumlah kasus Covid-19, pejabat setempat mengatakan, tidak ada rencana untuk mewajibkan social distancing dan pengenaan masker pada acara perayaan ini. Tetapi masker gratis tersedia bagi mereka yang menginginkannya.
“Kami sudah memberitahu bagi mereka yang khawatir tertular, mereka bisa tinggal di rumah.” kata Gubernur South Dakota Kristi Noem, seorang Republik, mengatakan kepada Fox News, Jumat(3/7).
Brasil adalah negara lainnya dimana kasus virus corona meningkat, mendekati 1,5 juta. Negara ini kini menghadapi peningkatan jumlah pasien kedua terbesar sesudah AS.
Hari Jumat (3/7), Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyetujui sebuah UU yang mewajibkan orang mengenakan masker di jalan dan transportasi publik. Tetapi dia memveto klausul yang mensyaratkan agar warga Brasil mengenakan masker di tempat tertutup, termasuk gereja, sekolah, dan tempat-tempat perbelanjaan.
Bolsonaro dikecam luas oleh pakar kesehatan karena menganggap remeh keganasan virus corona ini mengatakan bahwa tindakan seperti itu melanggar hak-hak properti. (EP)