Indonesiainside.id, Yerusalem – Militer Israel mengumumkan bahwa tiga roket ditembakkan ke wilayah Israel selatan oleh pejuang Palestina di Jalur Gaza, Ahad (5/7) malam. Serangan itu memicu sirene serangan udara di wilayah itu.
TV Channel 12 Israel melaporkan bahwa dua roket mendarat di area terbuka, dan tidak menyebabkan kerusakan ataupun korban warga. Militer Israel mengatakan bahwa mereka mencegat roket ketiga yang ditembakkan Ahad malam.
Dilansir Arab News, tidak ada reaksi langsung dari Israel terkait hal tersebut. Biasanya militer Israek menanggapi serangan roket dengan serangan udara terhadap sasaran-sasaran kelompok pejuang di Gaza.
Setelah tiga perang dan banyak pertempuran selama bertahun-tahun, penguasa militan Israel dan Hamas sebagian besar mengamati gencatan senjata tidak resmi dalam beberapa bulan terakhir. Tetapi ketegangan meningkat ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia berharap untuk mulai mencaplok tanah yang diduduki Israel di Tepi Barat.
Retorika konfrontatif yang semakin meningkat baru-baru ini menggantikan jeda virus corona, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak berhasil mendorong keputusan kontroversial untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat pada 1 Juli.
Hal ini memungkinkan kepemimpinan Palestina untuk sementara waktu menjembatani perbedaan lama dan menghadirkan front persatuan, sementara suara-suara yang disegani di Israel dan di seluruh dunia memperingatkan tentang konsekuensi kekerasan potensial dari rencana pencaplokan. (NE)