Indonesiainside.id, Bristol – Para pejabat di kota Bristol Inggris pada Kamis (16/7), memindahkan patung seorang aktivis Black Lives Matter yang sempat berdiri selama hampir 24 jam lamanya. Patung sempat berdiri di atas pondasi yang pernah ditempati oleh sebuah patung untuk pedagang budak abad ke-17.
Artis Marc Quinn membuat patung yang mirip dengan Jen Reid, seorang demonstran yang dipotret berdiri dengan tinju terangkat di atas pondasi. Sebelumnya para demonstran menurunkan patung pedagang Edward Colston, dan dibuang di pelabuhan Bristol pada 7 Juni lalu.
Patung Reid diberdirikan sebelum fajar pada Rabu (15/7), tanpa persetujuan dari pemerintah kota. Benda ini kemudian dipindahkan oleh otoritas yang sama pada Kamis (16/7) pagi, dibawa pergi dengan sebuah truk pembuangan sampah.
“Patung itu akan dipajang di museum kami, untuk dikumpulkan oleh seniman, atau disumbangkan ke koleksi kami,” kata Dewan Kota Bristol.
Colston adalah seorang pedagang yang menghasilkan banyak uang dengan mengangkut orang-orang Afrika yang diperbudak melintasi Atlantik ke Amerika, menggunakan kapal-kapal yang berbasis di Bristol. Uang hasil perdagangan budak itu mendanai sejumlah sekolah dan badan amal di Bristol, 195 kilometer barat daya London.
Pemerintah kota memindahkan patung Colston dari pelabuhan, dan mengatakan patung itu akan ditempatkan di museum, bersama dengan plakat dari demonstrasi Black Lives Matter.
“Ada orang-orang di Bristol yang gembira bahwa patung Colston diturunkan,” Kata Wali kota Marvin Rees, yang adalah pemimpin kulit hitam pertama Bristol. “Ada beberapa orang yang bersimpati bahwa patung Colston ditarik turun tetapi kecewa dengan bagaimana hal itu terjadi. Ada orang-orang yang merasa kehilangan sebagian dari diri mereka karena patung itu ditarik ke bawah.
Dewan Bristol mengatakan para pejabat akan berbicara kepada Quinn tentang apa yang harus terjadi pada karya seninya. Dia mengatakan bahwa jika dijual, keuntungan akan disumbangkan ke badan amal pendidikan yang dipilih oleh Reid. (NE)