Indonesiainside.id, Washington DC – Staf Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dikabarkan mencopot potret dua mantan presiden AS, Bill Clinton dan George W Bush, dari aula pintu masuk gedung putih. Tindakan yang disebut oleh media CNN sebagai merusak tradisi.
Kedua lukisan itu dipindahkan dari Grand Foyer, tempat potret presiden biasanya dipajang, ke Ruang Makan Keluarga yang jarang terpakai. CNN menggambarkan tempat itu sebagai ruang kecil, jarang digunakan, dan tidak dilihat oleh sebagian besar pengunjung.
Dilansir Channel News Asia, ruangan itu terutama sering digunakan untuk menyimpan dan menampung taplak meja serta sejumlah furnitur.
Di tempat gambar Clinton dan Bush sebelumnya, di sana sekarang terpajang gambar Presiden William McKinley, yang dibunuh pada 1901, dan Theodore Roosevelt, wakil presiden yang menggantikan McKinley setelah kematiannya.
Mantan penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton mengatakan dalam bukunya yang baru-baru ini diterbitkan, bahwa Trump membenci Bush dan ayahnya, Bush Senior.
Sementara Hillary Clinton, istri mantan presiden dan mantan Sekretaris Negara, menjadi objek kemarahan Trump ketika dia mencalonkan diri melawan Trump pada 2016, dan sering menjadi pengkritik kepemimpinannya.
Pihak Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar dari CNN terkait pemindahan potret tersebut. CNN menambahkan bahwa banyak potret yang dipindahkan dalam minggu terakhir. (SD)